TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, mengikuti rapat koordinasi (rakor) lintas sektor bersama Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Selasa (30/5).
Saat itu, Bupati didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil H Afrizal dan OPD terkait. Pertemuan ini dipimpin Pejabat Fungsional Penata Ruang Ahli Utama Kementrian ATR/BPN Ir Dodi Slamet Riyadi.
Apun poin yang menjadi pembahasan, yakni berkaitan dengan rancangan peraturan kepala daerah tentang rencana detail tata ruang (RDTR) pawasan perkotaan Tembilahan, di Indragiri Hilir.
Dalam pemaparannya, Bupati Inhil HM Wardan, menyampaikan tentang gambaran umum Kabupaten Indragiri Hilir. Dimana luas wilayahnya sebesar 1.352.510 hektare. Dan dihuni sebanyak 654.909 jiwa yang tersebar di 236 desa maupun kelurahan dari 20 kecamatan. Angka tersebut, saat ini merupakan terluas di Provinsi Riau.
"Sejarah dan wilayah geografis Inhil yang erat dan tak terpisahkan dari sungai," terang Bupati. Inilah, katanya yang membentuk pusat perdagangan barang dan jasa berada di sekitar sungai.
Bupati juga menjelaskan, Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Kemudian akan difokuskan pada pusat penelitian dan pengembangan kelapa.
"Dengan strategi pengembangan pembangunan Museum Kelapa dan pembangunan pusat studi kelapa," paparnya.
Di akhir paparannya, Bupati juga menjabarkan isu strategis kawasan hutan. Dikatakannya, masih banyak pemukiman masyarakat, fasilitas umum dan sosial serta kebun masyarakat yang berada di kawasan hutan.(ind)
