(RIAUPOS.CO) - Setelah menunaikan Salat Tarawih berjamaah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir (Inhil), perwakilan masyarakat mengikuti diskusi pembangunan bersama Bupati, Kamis (28/4).
Lebih umumnya, diskusi maupun dialog terbuka ini untuk menyerap informasi diseputar Kecamatan Tembilahan Hulu. Termasuk mengenai kemajuan pembangunan yang ada di Kabupaten Inhil.
Selain persoalan infrastruktur jalan dan sarana pendidikan, masalah kelistrikan yang bersumber dari PLN di pedesaan juga tidak luput dari pembahasan. Demikian pula mengenai aliran drainase yang tersumbat akibat sampah.
“Saya rasa ini meski menjadi perhatian kita bersama-sama,”kata Bupati Inhil HM Wardan.
Selama ini untuk mengatasi banjir akibat tersumbatnya saluran air, Dinas PUTR Inhil rutin menurunkan tim. Secara masif mereka melalukan pembersih sampah yang ada pada sejumlah got yang ada di Tembilahan Hulu.
“Perlu kita apresiasi. Tanpa mengenal lelah dan waktu, petugas terus melakukan pembersihan,”pujinya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas PUTR Inhil, terdapat sekitar 75 ribu meter got atau drainase yang ada di Kota Tembilahan mengalami pendangkalan. Sehingga meski dilakukan pembersihan. “Masyarakat harus ikut bersama-sama membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pertama, tidak membuang sampah sembarangan apalagi di dalam saluran air,”tegas Bupati.
Artinya, masyarakat dan pemerintah sama-sama memiliki tanggung jawab. Hanya saja berbeda jenis tanggung jawabnya. Masyarakat berkewajiban menjaga, sedangkan pemerintah berkewajiban menyediakan fasilitas.(adv)