INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) - Sebagi salah satu daerah dengan komoditas perkebunan terbesar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sangat mendukung penuh atas terbentuknya lembaga perkelapaan nasional.
Hal itu disampaikan Bupati Inhil HM Wardan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor)Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perkonomian di Jakarta Pusat, Senin (28/3).
Rakor yang dihadiri kepala daerah penghasil kelapa se-Indonesia dan berbagai Asosiasi Perkelapaan ini memberikan pemaparan tentang perkelapaan serta rencana pembentukan lembaga kelapa nasional.
Pada kesempatan itu, HM Wardan menyampaikan kondisi terkini perkebunan kelapa di Inhil. Untuk itu, Bupati Inhil dua priode menawarkan satu konsep penataan kebun kelapa yang khas.
"Karena Inhil terkenal sebagai daerah pasang surut dan daerah yang bergambut. Jadi perlu adanya konsep yang baik," kata bupati.
Juga menyampaikan bahwa Inhil dijuluki daerah hamparan kelapa Dunia. Karena lebih dari 80 persen masyarakat di sana menggantung perekonomiannya pada sektor tersebut.
Jadi, sambung bupati jika usulan dibentuknya suatu lelembagaan yang menangani tentang perkelapaan secara nasional dapat disetujui, maka kesejahteraan petani kelapa di Inhil akan semakin terwujud.
"Kita sangat mendukung terbentuknya lembaga itu," papar Bupati Inhil dua priode ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Inhil HM Wardan menerima Pin Asosiasi Petani Kelapa Nusantara dari Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dr Ir Musdhalifah Machmud MT.(adv)
