INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Untuk diketahui pencapaian swasembada protein khususnya daging sapi tidak dapat diselesaikan secara parsial. Tetapi membutuhkan sinergitas dan komitmen dari berbagai pemangku kebijakan yang terkait. Hal ini disampikan Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti, ketika mengikuti Forum Group Discussion (FGD) tentang strategi dan kebijakan untuk pengembangan sistem integritas sawit sapi di Pekanbaru, baru-baru ini.
"Baik itu dukungan dari pemerintah, industri peternakan dan perkebunan sawit swasta serta pelaku integrasi sawit sapi lainnya," kata Wabup.
FGD yang dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Riau H Edy Natar Nasution saat itu turut dihadiri Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agro Industri Sony Setiawan, bupati/walikota dan para akademisi se-Provinsi Riau.
Selain itu, wabup menegaskan bahwa FGD, sistem integrasi sapi sawit cukup bagus sekali. Artinya, Kabupaten Inhil bisa melihat daerah yang sudah sukses dalam menerapkan sistem tersebut.
Seperti Kabupaten Pelalawan yang sudah menjadi percontohan. Untuk itu, apabila sistem ini dapat diterapkan di Kabupaten Inhil, maka akan menghasilkan sapi dan kompos yang bisa dijadikan pupuk untuk kelapa sawit.
Secara geografis, lanjut wabup, Kabupaten Pelalawan banyak persamaan dengan Kabupaten Inhil. Sehingga tidak ada salahnya untuk diterapkan. Apabila sistem ini dapat dikembangkan di Kabupaten Inhil, dampaknya akan sangat luar biasa.(adv)