PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kondisi abrasi di Desa Kuala Selat, Kecamatam Katemen, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah meresahkan masyatakat. Akibat abrasi ini membuat lahan perkebunan kelapa milik masyarakat sudah banyak yang terjun ke laut.
Kondisi abrasi yang sangat parah ini, belum terlihat ada perhatian serius dari Pemkab Inhil, Pemprov Riau maupun pemerintah pusat. Hingga akhirnya Kepala Desa (Kades) Kuala Selat Imam Taufik MPd mengadu ke wakil rakyat di Senayan, Jakarta.
Kades Kuala Selat diterima anggota DPR RI Dapil Riau Dr H Syahrul Aidi Mazat LC MA di ruang kerjanya belum lama ini. Kedatangan Kades Kuala Selat tersebut untuk menyampaikan aspirasi masyarakat petani dan nelayan Desa Kuala Selat Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kita sudah sampaikan terkait aspirasi masyarakat Desa Kuala Selat, tentang hancurnya lahan perkebunan kelapa milik masyarakat, akibat abrasi dan rusaknya permukiman nelayan," ujar Imam Taufik.
Imam Taufik juga menyampaikan, bahwa setelah menerima kunker beberapa hari lalu, aspirasi masyarakat langsung di sampaikan kepada Dirjen SDA Kementerian PUPR RI.
"Aspirasi saya sudah disampaikan Pak Syahril Aidi ke Kemen PUPR RI, semoga Desa Kuala Selat mendapatkan bantuan berupa pembangunan pengaman pantai," harapnya.
Ia menjelaskan, abrasi air laut telah merusak 1.900 hektare kebun kelapa produktif dan mengancam 38.000 hektare kebun kelapa produktif lainnya, yang ada di Desa Kuala Selat serta merusak permukiman masyarakat nelayan Desa Kuala Selat khususnya yang berada di tepi pesisir Riau ini.
Tak hanya itu, kata Imam, Pemdes Kuala Selat juga turut menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian anggota DPR RI asal Riau, Syahrul Aidi Maazat yang telah giat dan selalu menyuarakan keberadaan abrasi di Senayan untuk Desa Kuala Selat.
"Semoga segala usaha, upaya disertai dengan doa akan dipermudah oleh Yang Maha Kuasa," harapnya.
Terhadap pengaduan Kades Kuala Selat, Inhil, anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat langsung menyampaikannya, dalam rapat kerja dengan kementerian terkait.
Pihaknya juga menyambut baik kinerja kepala desa yang langsung melakukan jemput bola, dalam rangka percepatan pembangunan batu pemecah gelombang, untuk menghentikan abrasi yang terjadi di Desa Kuala Selat. Hal ini agar masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya bertani dan tidak khawatir akan longsor yang akan menimpa perkebunan kelapa mereka.
Laporan: Abu Kasim (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
