TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) -- Mengamati kondisi udara yang belum kunjung membaik, masa libur sekolah kembali di perpanjang hingga 24 September 2019.”Dalam 2 hari ini kita liburkan kembali,” ungkap Kepala SDN 032 Masrani, Senin (23/9).
Demikian pula Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Indragiri Hilir (Inhil) H Rudiansyah. Perpanjangan libur ditujukan kepada PAUD, SD dan SMP yang ada di daerah itu.
Meski diliburkan, peserta didik kiranya diberikan tugas belajar di rumah dan diminta peran orang tua untuk membimbing dan mengawasi peserta didik selama libur.
“Pemberitahuan ini bersifat tentatif dan kondisional sesuai dengan kondisi di wilayah desa masing-masing,” kata Kadisidik.
Ia melanjutkan, apabila kondisi udara sudah cukup membaik atau turun hujan, maka peserta didik akan kembali bersekolah. Demikian pula sebaliknya, sekolah bisa meliburkan jika kondisi cuaca buruk.
Menyikapi kondisi demikian, Rudiansyah mengaku sedikit dilema. Sebab, pekan ke-3 September 2019 ini sudah memasuki jadwal ujian tengah semester (UTS). Hal itu dapat mempengaruhi aktivitas belajar mengajar.
“Kita tidak mau ambil resiko. Kalau kondisi asap dan udara tidak sehat, anak-anak tetap akan kita liburkan,” pungkasnya.
Meski belajar dan mengajar adalah hak setiap warga negara, akan tetapi kondisi kesehatan juga wajib untuk menjadi pertimbangan. Artinya, Kadisdik tak ingin banyak anak-anak jatuh sakit karena kondisi cuaca.
“Salah satu solusinya, mereka harus libur dan tidak beraktivitas di luar ruangan. Di rumah mereka wajib belajar supaya tidak tertinggal jauh,” pesanya.(ind)
