TEMBILAHAN (Riaupos.co) - Musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini menghanguskan sejumlah bangunan rumah warga Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Senin (24/8) sekitar pukul 08.00. WIB.
Malang, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak dikabarkan meninggal duni akibat kejadian tersebut. Belum diketahui penyebab kebakaran, mamun kerugian diperkirakan hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan, melalui Kapolsek GAS IPTU Susanto, kepada wartawan membenarkan adanya musibah yang menelan korban jiawa tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Kronologi kejadian, saksi Eva dan suaminya Mastar sedang tertidur di kamar. Dia mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah orang tuanya Fatimah yang letaknya bersebelahan dengan rumah saksi.
Lalu saksi, melihat api sudah menyala dari dalam rumah Fatimah. Saksi Eva kemudian membangunkan suaminya Mastar. Tanpa fikir panjang mereka langsung mendatangi rumah para korban untuk memberikan pertolongan.
Hanya saja posisi kamar korban Indra, Linda, dan anaknya Kheisya berada di kamar paling belakang rumahnya. Dengan demikian, ketiga korban tidak dapat tertolong apalagi api sudah mengepung seluruh bagian rumah.
"Api akhirnya dapat dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian," ungkap IPTU Agus Susanto, serya mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait musibah ditas.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: E Sulaiman