PERISTIWA

Polisi Gendong Suspect Covid-19 hingga Seberangi Sungai Perak di Inhil

Indragiri Hilir | Rabu, 21 Juli 2021 - 09:26 WIB

Polisi Gendong Suspect Covid-19 hingga Seberangi Sungai Perak di Inhil
Bripka Dedek Kurniawan menggendong salah seorang warga Desa Sungai Perak Kabupaten Indragiri Hilir, HM (61) yang diduga suspect Covid-19, Jumat (16/7/2021). (HUMAS POLDA RIAU FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebuah video berdurasi 19 detik yang memperlihatkan aksi seorang pria dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) tengah menggendong diduga pasien suspect Covid-19 viral di jejaring sosial awal pekan ini. Informasi yang diterima Riau Pos, pria dalam video tersebut merupakan seorang polisi yang membawa salah seorang masyarakat menuju salah satu rumah sakit di Kabupaten Indragiri Hilir.

Belakangan diketahui bahwa polisi tersebut merupakan seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di Desa Sungai Perak, Tembilahan. Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Riau Pos, membenarkan peristiwa tersebut. Diceritakan dia, petugas dalam video yang tengah viral bernama Bripka Dedek Kurniawan.


"Benar. Yang digendong merupakan pasien suspect Covid-19. Dia melakukan evakuasi terhadap pasien bernama HM (61), karena mengalami sesak napas," ujar Sunarto, Senin (19/7) malam.

Lebih jauh disampaikan dia, evakuasi bermula saat Bripka Dedek mendapat kabar adanya pasien suspect Covid-19 tengah mengalami sesak napas. Saat itu, Dedek langsung datang ke lokasi. Di rumah pasien, ia mendapati tidak ada satu orangpun yang berani mengevakuasi karena HM kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Karena dia ingat arahan pimpinan dan paham bahwa itu sudah tugasnya. Jadi saat itu Dedek berpikir, bila tracing dahulu maka harus ada pendampingan nakes. Tapi karena banyak ketakutan, maka ia mengambil keputusan untuk evakuasi dengan mengenakan APD lengkap," tutur Sunarto.

Bripka Dedek kemudian membawa pasien HM dari rumah hingga ke rumah sakit bersama tenaga kesehatan dengan perahu. Sebab, dari rumah MH ke RSUD Tembilahan harus melewati sungai dengan perahu.

"Kondisi seperti itu adalah perjuangan dan sudah menjadi risiko polisi di lapangan dalam memberikan pelayanan. Itu sampai sewa pompong, menyeberangi sungai untuk evakuasi. Lokasi video itu di Tembilahan Kota, tetapi di seberang. Harus menyeberangi Sungai Indragiri," lanjutnya.

Saat evakuasi ada dua orang yang suspek dan kontak erat. Namun, kondisi HM cukup lemah dan sudah tidak sanggup berjalan.

"Ada dua orang saat itu yang kami evakuasi. Tapi memang itu yang di video viral kondisi bergejala klinis. Evakuasi di laksanakan pada Jumat (16/7) lalu," sambungnya.

Sunarto memastikan pasien HM dan Bripka Dedek dalam keadaan sehat. Ia juga memastikan penanganan maksimal telah dilakukan karena seluruh anggota di lapangan sudah divaksin.

"Sekarang alhamdulillah untuk pasien dan Pak Bhabin kami sehat semua. Kami semua juga sudah divaksin, jadi semua dibekali APD saat bertugas. Intinya kami semua sesuai arahan pimpinan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook