(RIAUPOS.CO) - Penasehat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan, mengikuti Pesantren Kilat di Surau Al-Hidayah Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan, Selasa (20/4).
Kepada para jamaah, dia mengajak supaya menjadi tauladan bagi orang banyak orang khususnya terhadap anak-anak sendiri. Mengingat saat ini banyak pengaruh negatif yang bisa merusak masa depan anak.
“Contoh kecil terhadap penggunaan handphone. Banyak hal negatif di dalamnya, maka perlu diawasi secara ketat,” kata Ikha, sapaan akrab Zulaikhah.
Pesantren Kilat yang dilakukan BKMT tersebut merupakan Ahlussunnah Wal Jamaah. Di mana BKMT bagian dari Muslimat NU. Sehingga perlu untuk bersinergi atas program-program kerja satu sama lain.
“Kita akui banyak pula hal positif dari penggunaan handphone. Artinya penggunaan handphone oleh anak-anak meski diawasi,” tegasnya.
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi mitra pemerintah yang bergerak di bidang keagamaan, Zulaikhah menjelaskan sudah menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BKMT mengajak umat untuk menambah ilmu-ilmu agama.
“Kondisi kita masih dalam masa pandemi Covid-19. Maka itu apapun kegiatan kita meski tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.
Tak lupa pula dia menginginkan kepada para perantau karena belum boleh pulang ke Inhil. Hal itu demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Mau tidak mau, semua harus mengikuti anjuran pemerintah. Salah satunya larangan mudik.
“Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh kita tidak mudah terpapar virus. Pakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, karena disekitat kita banyak OTG,” imbuhnya.(adv)
