INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan meminta peserta tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tidak percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan. Karena, untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) berada ditangan para peserta masing-masing. Oleh sebab itu jangan percaya janji-janji pihak yang mengaku dapat meluluskan.
Hal itu ditegaskan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan saat membuka pelaksaan seleksi CPNS di Gedung Daerah Engku Kelana Tembilahan, Selasa (28/2) pagi kemarin. "Yang bisa membantu adalah diri sendiri," kata bupati.
Sistem computer assisted test (CAT), dijelaskan bupati merupakan sebuah metode ujian yang sangat objektif. Sehingga setiap peserta ujian langsung dapat mengetahui apa dia lulus atau tidak.
Yang tidak kalah pentingnya, peserta ujian harus dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Serta tidak bertanya kepada peserta lain yang ada disebelah kiri maupun kanan, karena itu akan sia-sia.
"Kita berharap semua berjalan lancar dan tidak ada gangguan baik sistem jaringan maupun listrik," jelas Bupati Inhil 2 priode itu.
Saat itu bupati didampingi Wakil Bupati H Syamsuddin Uti, Sekda Inhil H Said Syarifuddin, Kepala BKD H Fauzar, para staf ahli bupati, para asisten dan kepala OPD lainnya.
Sementara itu, Kordinator BKN Wilayah 12 Pekanbaru Yuhazmi Dartius mengklaim seluruh persiapan dan pelaksanaan telah berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
"Secara teknis sudah kami persiapan dengan baik. Tinggal bagai mana pesertanya saja. Mereka harus datang tepat waktu," terangnya.
Sebab, 5 menit sebelum ujian dimulai sistem akan mengunci. Artinya peserta tidak akan dapat melakukan aktivitas diluar ketentuan. Semua aktivitas selama di dalam akan diawasi oleh panitia.
"Termasuk barang-barang bawaan. Selain KTP dan KK, peserta tidak boleh membawa ke dalam ruangan ujian," imbuhnya.(adv)