INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- PC Muslimat NU Indragiri Hilir (Inhil) menggelar pembinaan dan kaderisasi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Rabu (16/1). Kegiatan itu diadakan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Pengurus Cabang Muslimat NU bekerja sama dengan pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Inhil. IPPNU berdiri pada 2 Maret 1955 di Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Disebutkan bahwa IPPNU ini merupakan organisasi yang bersifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan Islam
ahlussunah aal jamaah (aswaja).
"Kegiatan seperti ini sangat baik untuk untuk membentengi anak-anak muda dari paham radikalisme," kata Bupati Inhil HM Wardan, pada kesempatan itu.
Adapun peserta yang terlibat dalam program tersebut diatas merupakan kalangan pelajar. Diantaranya mereka yang masih duduk dibangku SMA dan SMP sederajat. Jumlahnya sekitar kurang lebih 100 orang.
Ketua PC Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan menyebut kegiatan ini merupakan pemikiran yang serius untuk membina dan memperhatikan anak bangsa. Kususnya di kalangan IPPNU.
"IPPNU merupakan salah satu badan otonom. Apa yang dilakukan hari ini berangkat dari rasa peduli untuk membina IPPNU. Karena pelajar merupakan penerus bangsa," tuturnya.
Maka itu dia menginstruksikan kepada IPPNU Inhil agar membentuk IPPNU di tingkat kecamatan hingga ke desa dan kelurahan. Meski usia PC MNU Inhil masih seumur jagung, namun meski berdampak positif.
"Dalam usia yang masih muda ini PC Muslimat NU Inhil akan terus berusaha membenahi diri," jelasnya.
Adapun cikal bakal IPPNU diharapkan dapat berkembang sampai ke anak ranting, sebagaimana pengurus Muslimat NU.
Disampaikan pada awal kegiatan diatas, bahwa generasi milenial sangat rentan terhadap berbagai pengaruh zaman. Masalah teroris, masalah kenakalan remaja. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil siap memberi dukungan dalam rangka pencegahannya.(adv)