Kemenag Taja Bimbingan Perkawinan

Indragiri Hilir | Senin, 16 Desember 2019 - 09:45 WIB

Kemenag Taja Bimbingan Perkawinan
BIMBINGAN PERNIKAHAN: Ketua Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan bersama Kepala Kantor Kementrian Agama Inhil H Harun saat membuka bimbingan pernikahan bagi calon pengantin, Jumat (13/12/2019). (Humas Pemkab Inhil)

INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Indragiri Hilir (Inhil) menggelar bimbingan perkawinan bagi calon pengantin akhir pekan kemarin. Salah satu latar belakang kegiatan yang dibuka Ketua Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan ini dikarenakan tingginya angka perceraian pada pasangan rumah tangga di Indonesia.

"Kami bersama Muslimat NU sudah membuat MoU untuk melakukan kegiatan yang memberikan ilmu rumah tangga kepada pasangan calon pengantin," kata Kepala Kantor Kemenang Inhil H Harun.


Dilaporkan Harun, jumlah peserta bimbingan pernikahan kali ini sebanyak 25 pasang yang sudah terdaftar di KUA dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Inhil.

"Ini kegiatan sangat bermanfaat bagi calon pengantin. Nanti akan dijelaskan tentang stunting agar anak-anak kita nanti hidup sehat tidak kekurangan gizi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah menambahkan bahwa bimbingan tersebut sangat penting karena diikuti oleh para calon pengantin. Disana banyak informasi disampaikan seputar kehidupan rumah tangga.

"Bahkan menteri agama sudah memprogramkan dan mewajibkan para calon pengantin memiliki sertifikat dari kegiatan ini," terang Zulaikhah.

Lanjutnya, selama dalam kehidupan berumah tangga banyak masalah yang akan dihadapi. Bukan saja masalah kepribadian, ekonomi, tetapi godaan lain juga banyak. Apalagi jaman yang sangat moderen seperti sekarang ini.

"Salah satunya adalah per­se­lingku­han lewat gadget. Pada saat taaruf semuanya memang indah, tapi seiring berjalannya waktu bisa saja berubah," paparnya.

Dia sedikit menceritakan salah satu tips agar rumah tangga langgeng. Yakni keterbukaan satu sama lain serta saling menghormati, saling menghargai. Jika itu dapat diterapkan, Zulaikhah optimis rumah tangga akan kekal.

Di akhir sambutannya, dia berpesan agar para calon pengantin benar-benar siap lahir dan batin untuk menikah.

Maknanya pernikahan adalah sesuatu yang sakral, tidak boleh dipermain­kan. Sedangkan keturunan me­rupakan amanah.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook