KEBAKARAN

Pangkalan BBM di Inhil Terbakar, Tiga Korban Terluka

Indragiri Hilir | Senin, 14 Juni 2021 - 22:09 WIB

Pangkalan BBM di Inhil Terbakar, Tiga Korban Terluka
Masyarakat dan petugas berupaya memadamkan kobaran api yang membakar pangkalan BBM di Kateman, Inhil. (INDRA EFENDI/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Satu unit pangkalan BBM di Parit Suak Pamina, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ludes terbakar, Senin (14/6/2021) pagi. 

Meski tidak terdapat korban meninggal, namun 3 orang mengalami luka bakar pada beberap bagian tubug dalam musibah ini. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.


Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan, melalui Kapolsek Kateman Kompol Afrizal, mengatakan para korban masing-masing bernama Slamat (51) penambang pompong. Kemudian, Aditya (16) seorang pelajar.

"Dan Sapri (30) warga Desa Penjuru, Kateman. Dia mengalami luka bakar di bagian kaki kiri dan kanan," kata Kapolsek Kateman. 

Menurut keterangan Kapolsek, sesaat sebelum kejadian, beberapa pegawai seperti Zainal, Sulaiman, Arsuprianto, Arfan, Junaidi dan Alfian masuk kerja seperti biasa. Di lokasi sudah ada pembeli, yaitu Slamat dan seorang anaknya bernama Adit.

Kemudian, Arsuprianto pergi mengisi minyak ke pompong tersebut dari arah gudang bagian belakang ke depan dengan mengunakan mesin disel. Tidak lama setelah itu, pegawai lain mendengar suara ledakan yang sangat kencang. 

"Suara ledakan itu disertai dengan terbakarnya pompong pembeli minyak. Kemudian api menjalar ke dermaga lalu membakar kantor pangkalan, gudang minyak dan gudang gas," terangnya.

Dalam waktu begitu cepat, api lansung membesar. Mengetahui peristiwa itu, masyarakat setempat berusaha untuk membantu memadamkan kebakaran. Mereka juga dibantu anggota polsek dan aparat keamanan setempat.

"Korban dapat kita evaluasi dan kita bawa ke RS Raja Musa. Kurang dari 2 jam api berhasil dipadamkan," tukasnya.

Penyebab api masih dalam penyelidikan. Sementara, kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar rupiah.

Laporan: Indra Efendi (Tembilahan) 
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook