INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Selain memiliki lahan perkebunan yang cukup luas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga memiliki potensi lahan persawahan di enam kecamatan.
"Dari 20 Kecamatan, ada 6 Kecamatan yang cukup berpotensi terhadap lahan persawahan," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan (BP2KP) Inhil H Fajar Husin, Senin (13/1).
Meski tidak menyebutkan jumlah pasti, namun luas lahan persawahan di Inhil lebih kurang 25.000 hektare. Lahan-lahan itu terdapat di Kecamatan Reteh, Batang Tuaka, Keritang dan Kecamatan Kempas.
"Termasuk ada di Kecamatan Batang Tuaka dan Kecamatan Tempuling," jelas mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Inhil ini.
Jika dilihat dari luas lahan tersebut, maka dalam satu tahun hasil panen gabah tersebut bisa mencapai lebih kurang 100 ribu ton. Itu jika perilaku petani benar dalam bercocok tanam.
"Banyak pula yang mengalih fungsikan lahan itu menjadi kepentingan lain. Inikan akan mempengaruhi hasil produksi gabah kita," ungkapnya.
Saat ditanya apakah jenis bibit yang banyak dipergunakan petani, menurut Fajar antara petani satu dengan lain berbeda menggunakan jenis bibit. Bibit yang mereka gunakan, bibit yang menurut mereka enak dikonsumsi setelah menjadi beras.
"Kalau berdasarkan hasil komunikasi kami kepada petani, mereka lebih suka menanam jenis bibit yang enak di makan menurut mereka," jelasnya.(adv)