TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - ADA beberapa kendala krusial yang membuat pelaksanaan vaksinasi di Indragiri Hilir (Inhil) menjadi terhambat. Antara lain, adalah faktor medan atau geografis.
Hal ini diketahui setelah rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi percepatan vaksinasi yang dipimpin Bupati Inhil HM Wardan, Rabu (12/1) pagi kemarin.
Meski saat ini diungkapkan Bupati, Kabupaten Inhil sudah menduduki posisi ke 8 dari 12 kabupaten/kota terkait pencapaian vaksinasi. Belum lagi jumlah penduduk 3 terbesar di Riau.
"Awalnya kita berada pada posisi terakhir, tapi saat ini sudah naik," ungkap Bupati.
Pencapaian itu, merupakan kerja keras semua pihak. Oleh karena itu dia memberikan apresiasi.
Sebelum itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Inhil Budi Pamungkas, menyampaikan setelah vaksin tahap pertama maka Inhil kembali mendapat tantangan untuk menyelesaikan vaksin tahap selanjutnya.
Di antaranya, vaksinasi bagi lansia. Dimana saat ini masih belum mencapai target. Apa yang disampaikan Budi, menurut Bupati, hendaknya kembali menjadi perhatian.
"Camat dan Kapus, agar segera mendata lagi masyarakat lansia di wilayah masing-masing," pesan Bupati.
Tak lupa pula dia mengingatkan agar terus mengedukasi masyarakat mengenai vaksin. Selain baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, vaksin juga aman dan halal.(hen)
Laporan INDRA EFENDI, Tembilahan