TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) -- Menyerang dengan senjata api (Senpi) rakitan dan pisau belati, 2 perampok sadis di Indragiri Hilir (Inhil), ditembak petugas.
Ke dua orang ini merupakan 5 dari kawanan perampok rumah warga inisial A di Desa Sungai Intan, Kecamatan Tembilahan Hulu pada 15 Januari 2023 lalu.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat, dalam keterangan persnya Sabtu (11/3), menjelaskan kronologi penangkapan tergadap pelaku H dan B yang akhirnya terpaksa ditembak hingga meninggal.
"Saat itu anggota kita tengah melakukan penangkapan, namun pelaku H langsung menyerang dengan senjata tajam jenis badik," kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat.
Meski mendapat perlawanan, anggota tetap bertindak sesuai prosedur dengan melakukan tembakan peringatan. Akan tetapi pelaku tidak mengindahkan dan tetap menyerang petugas.
"Sehingga petugas terpaksa memberi tindakan tegas dengan menembak pelaku," urainya.
Sementara pelaku B berusaha melarikan diri, meski sudah diberi tembakan peringatan berulang kali. Alih-alih, bukannya menyerah, malah pelaku menembak ke arah petgas secara membabi buta.
"Dengan sangat terpaksa, petugas juga mengambil langkah tegas dengan menembak pelaku. Sehingga kedua pelaku meninggal dunia," sambungnya menerangkan.
Namun beberapa saat sebelum itu, petugas terlebih dahulu berhasil mengamankan 2 pelaku inisial AR dan AW tanpa perlawanan. Termasuk pelaku AK yang diketahui sedang berada di salah satu cafe di Parit 8 Tembilahan Hulu.
"Pelaku AK juga berhasil kami amankan tanpa perlawanan. Saat diinterogasi, AK menunjukan keberadaan 2 pelaku yang akhirnya terpaksa kami tembak di sekitar Jalan Jalan Hj Muji," tutupnya.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Rinaldi
