INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan meminta agar guru bisa menjadi motor untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Atas dasar itu, guru diharuskan memahami konsep kasih sayang dan peduli terhadap tingkah laku anak didik.
“Inilah konsep yang harus kita kuasai dan aplikasikan ketika mendidik,” sebut Zulaikhah Wardan baru-baru ini.
Diakui dia, masih banyak terjadi kekerasan pada anak. Hal itu bisa saja dikarenakan guru yang mendidik dengan pola kekerasan. Namun ia berharap hal itu tidak terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Seluruh sekolah di Inhil, terutama tingkat sekolah dasar harus memiliki konsep sekolah ramah anak,” tegasnya.
Korelasinya, jika guru yang mememahi konsep sekolah ramah anak tentunya mereka akan lebih baik dalam mendidik. Selain ikhlas memberikan ilmu anak pun senang dan mudah mendapat menyerap segala ilmu yang diberikan.
Kehadiran kehadiran sekolah ramah anak tentu memiliki tujuan positif, antara lain guru-guru dapat menjadi sahabat anak. Selain itu, guru dengan mudah memherikan motivasi anak untuk menuntut ilmu dengan menciptakan suasana belajar yangbmenyenangkan.
Menerpakan konsep sekolah ramah anak, merupakan tujuan dari pendekatan seorang guru kepada peserta didiknya. Bahkan hal itu sudah menjadi ciri khas sekolah sejak dulu.(adv)