TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) -- Tokoh masyarakat (Tomas) dan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pelabuhan LSDP dan Masjid Al-Huda, Tembilahan, kompak melaporkan gangguan Kantibmas.
Hal itu dinilai sangat meresahkan. Karena aksi mabuk-mabukan dan isap lem oleh sekelompok pemuda juga berujung pada kasus kejahatan lain. Termasuk tindak pidana pencurian yang merugikan masyarakat.
"Tolong pak, di sekitar Masjid Al-Huda ini rawan terjadinya pencurian," kata H Nawai, dalam program Jumat Curhat Polres Inhil, Jumat (10/2).
Program Jumat Curhat, dihadiri langsung Kapolres Inhil AKBP Norhayat. Dia mengapresiasi atas partisipasi masyarakat yang melaporkan potensi-potensi kriminal.
"Kami akan selalu berusaha menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terutama atas keresahan yang telah disampaikan ini," kata Kapolres.
Di samping dapat menyampaikan langsung dengan bertahap muka, lanjut Kapolres masyarakat juga bisa menyampaikan informasi melalui Call Center 110 Polres Inhil.
"Mudah-mudahan pula melalui program ini kita dapat mencari solusi bersama-sama demi terjaganya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif," imbuhnya.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Rinaldi