TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin, mengikuti rapat koordinasi teknis (Rakornis) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Riau tahun 2023 di Pekanbaru, Selasa (7/11).
Pada saat bersamaan juga digelar peluncuran Strategi Pantauan Intervensi Keluarga Berisiko Stunting yang Terintegrasi (Sipeti Keris). Sehingga ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk menangani tengkes.
Aspek penting itu disampaikan Wabup, memperhatikan pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Karena tengkes terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan aspek ekonomi yang perlu ditingkatkan.
“Mengingat salah satu faktor penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi,” kata Wabup.
Maka peran orang tua sangat penting. Termasuk untuk mengaktifkan kembali Posyandu sesuai yang diinginkan Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau.
Dengan demikian, Wabup memandang upaya edukasi oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait, baik Dinas Kesehatan, Bappeda DPMD dan camat harus terus dilakukan. Berdasarkan SSGI Provinsi Riau 2022 sebesar 17 persen lebih baik dari 2021, yakni sebesar 23 persen. Untuk itu diharapkan kepada seluruh stake holder tidak hanya mengejar angka penurunan tengkes. Namun juga menjaga kualitas masa depan anak-anak dengan harapan, ke depan tidak ada lagi tengkes di berbagai daerah.(ind)