INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) -- Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti mengingatkan perusahaan untuk selalu waspada untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Jangan bermain-main soal kebakaran lahan. Karena ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang banyak," tegas Wabup Inhil H Syamsuddin Uti, saat menghadiri simulasi penanganan karhutla beberapa hari lalu.
Berdasarkan perkiraan cuaca, 2020 mendatang akan terjadi kemarau panjang melebihi 2019. Maka dari itu semua pihak harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan, baik masyarakat maupun perusahaan.
"Ini merupakan tantangan bagi kita bersama. Apa yang kita lakukan saat ini merupakan bentuk keseriusan dalam penanganan kahutla," ucapnya.
Untuk memaksimalkan penanganan karhutla dapat terlaksana dengan baik, dalam waktu dekat ini dijelaskan wabup akan dilakukan MoU dengan pihak perusahaan dan pihak terkait lainnya.
"Yang kami butuhkan bukan uang, tapi CSR dalam bantuan peralatan pemadam kebakaran," imbuhnya.
Masih dikatakan wabup, jangan sampai persoalan karhutla hanya menjadi beban pemerintah. Sementara, perusahaan yang memegang ijin pengelolaan lahan seakan kurang peduli.
"Jangan kami pemerintah saja yang memikirkan masalah ini," tegasnya. Dia minta perusahaan memanfaatkan pemerintah desa dan kecamatan dalam hal penanggulangan bahaya karhutla.
Sementara Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Wakapolres Inhil Kompol R Firdaus memberikan beberapa tips untuk menekan kemungkinan buruk bahaya kebakaran hutan dan lahan. Terutama pada lahan-lahan gambut.
"Buat embung, kanal sekat dan melakukan patroli rutin supaya kita mengetahui secara dini kemungkinan buruk yang dapat terjadi," pesan wakapolres.(adv)