INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Demam berdarah dengue (DBD) penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue. Salah satu cara mengatasinya denga pola menguras, mengubur dan memanfaatkan barang bekas.
"Pola yang biasa kita sebut 3 M plus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Indragiri Hilir (Inhil) H Zainal Arifin, Senin (6/1).
DBD yang terlambat dikenali ataupun diobati dapat mengakibatkan hal negatif bagi si penderitanya. Maka, butuh upaya pencegahan yang dimulai dari diri sendiri dan orang.
"Masyarakat memang harus selalu waspada dalam ketika memasuki musim penghujan ataupun banjir pasang. Kendati demikian penyakit ini dapat dicegah dengan cara-acara diatas tersebut," jelas Zainal.
Dilanjutkan dia, pasca hujan dan banjir maka akan terjadi genangan pada tempat-tempat tertentu termasuk di tempat-tempat sampah. Artinya mata rantai perkembang nyamuk tersebut yang harus di putus.
Cara mudah yang dapat diterapkan dalam pencegahan tersebut, yakni dengan membersihkan bak mandi, memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah, memasang kelambu di tempat tidur.
Serta memakai krim anti nyamuk dan mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi dari gigitan nyamuk aedes aegypti.(adv)