INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- BUPATI Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menerima kunjungan Kepala Badan Metereologi dan Geofisika Provinsi Riau Sukisno, Selasa (4/2) pagi.
Kedatangan Kepala BMKG Provinsi Riau dan rombongan ini ke Tembilahan, dalam rangka pemasangan alat sensor pendeteksi dini gempa dan tsunami di wilayah Inhil.
Menurut Kepala BMKG Provinsi Riau Sukisno, ada sebagian wilayah di daerah itu merupakan tempat pertemuan lempeng sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya gempa bumi.
"Sepeti Januari 2020 telah terjadi gempa bumi di Indonesia sebanyak 580 kali," kata Sukisno.
Oleh karena itu, kedatangan pihaknya ke Inhil untuk merapatkan jaringan agar data yang diperoleh lebih akurat. Sehingga apabila terjadi bencana seperti gempa dan tsunami, masyarakat bisa diselamatkan.
Sedangkan pada wilayah Inhil potensi tsunami lebih kecil karena wilayah Riau khususnya Inhil jauh dari pertemuan lempeng. Akan tetapi pihaknya harus tetap waspada dalam mengantisipasi kemungkinan tersebut.
"Kita survei dulu beberapa wilayah di Riau. Diantaranya Kabupaten Inhil, untuk kemudian dilakukan pemasangan alat pendeteksi dini gempa dan tsunami," jelasnya.
Sementara itu Bupati Inhil HM Wardan usai menerima kunjungan pihak BMKG Provinsi Riau mengatakan, semoga dengan dipasangnya alat tersebut dapat lebih awal mengetahui akan bencana alam. Mulai dari gempa bumi hingga tsunami. "Sehingga kita bisa mengantisipasi lebih awal," terang Bupati Inhil HM Wardan.(adv)