(RIAUPOS.CO) -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan, bertindak menjadi Inspektur Upacara (Irup) Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106/2019, Rabu (2/10).
Petugas lainnya, yakni Komandan upacara adalah Lettu Arh Media Erfan Hadi dari Arhanud 13 Pekanbaru. Sedangkan Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Imir Paisal, pembaca laporan kegiatan.
Upacara pembukaan TMMD ke-106 ini dihadiri juga kepala Staf Korem (Kasrem) 031/Wira Bima, Kolonel Inf Asep Nugraha dan para jajaran. Apel tersebut berjalan lancar dan cukup khidmat.
Dalam amanatnya bupati mengatakan, mendukung atas dilaksanakannya program TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 0314/Inhil yang dipusatkan Kecamatan Reteh. Kegiatan itu akan memberikan dampak positif bagi daerah.
Menurutnya, TMMD ini bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan yang bersifat pembangunan fisik maupun nonfisik.
“Serta memantapkan kemandirian TNI dan rakyat dalam rangka menyiapkan berbagai dinamika yang ada,”kata bupati.
Sebagaimana tema TMMD ke-106 ingin wujudkan percepatan pembangunan. Diharapkan dapat menciptkan percepatan kesetaraan pembangunan di lokasi yang menjadi sasaran TMMD.
Dia menambahkan, Pemkab Inhil sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena program terpadu yang dilaksanakan secara sinergis oleh pemerintah, baik dari pusat hingga pemerintah karena akan mendorong kecepatan pelaksanaan pembangunan.
“TMMD ini merupakan wujud nyata partisipasi TNI bersama masyarakat dalam pembangunan. Sekaligus membantu pemerintah daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,”tegasnya.
Pada TMMD ke 106 ini melibatkan 2 Desa yakni Desa Sanglar dan Desa Seberang Sanglar. Hal ini tentu saja berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak terkait. Sebab, keberhasilan program ini tidak akan mungkin dapat tercapai tanpa adanya kerjasama satu sama lain.
Dikatakan bupati lagi, bahwa TMMD ini mampu menyentuh dan memberikan kesadaran kepada masyarakat. Artinya supaya kegiatan-kegiatan positif seperti itu dapat terus dipertahankan dan berkembang secara mandiri oleh masyarakat setempat tanpa menunggu program tersebut masuk ke daerah mereka kembali.
“Disamping itu kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat,”imbuhnya.(adv)