(RIAUPOS.CO) -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan turut mengikuti rangkaian pembacaan doa peralihan tahun, dari 1440 H ke 1441 H di Masjid Agung Alhuda Tembilahan, Sabtu (31/8) malam.
Saat itu, bupati memaparkan sedikit perbedaan perayaan pergantian tahun baru Islam oleh Pemkab Inhil dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Provinsi Riau. Yakni terletak pada penyelenggaraan iven keagamaan atau perayaan hari besar Islam.
Bupati mencontohkan, pada pelaksanaan pembacaan doa peralihan tahun pada daerah lain, menurut Bupati diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) kabupaten/kota masing-masing.
Namun di Inhil doa peralihan tahun baru Islam dijadikan satu rangkaian dengan iven wisata religi gema Muharram. Yang mana pihak penyelenggara dilaksanakan Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) setempat.
“Disparporabud yang menjadi leading sektor. Doa peralihan tahun domainnya PHBI, tapi kita ingin menjadikan pergantian tahun sebagai satu kegiatan iven wisata religi untuk menatap masa depan,” ungkap Bupati.
Dengan seluruh rangkain doa-doa yang dilantunkan, diharapkan Kabupaten Inhil dapat menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur serta aman, damai dan sentosa.
Doa peralihan tahun ini juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan lainnya. Seperti tahlilan, tabligh akbar dalam bentuk tausiyah, pembacaan doa awal dan akhir tahun serta Salat Maghrib berjamaah, Salat Hajat dan pentas seni religi lainnya.
Baru kemudian dilanjutkan dengan tausiyah agama oleh ustaz Saidul Amin Lc MA yang merupakan dosen dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
Selain diikuti bupati, rangkaian kegiatan juga diikuti Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah, Wabup H Syamsuddin Uti, Sekda H Said Syarifuddin dan anggota Forkopimda.(adv)