INDRAGIRI HILIR (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) beberapa waktu lalu sukses meluncurkan satu lagi program keagamaan, yakni satu desa/kelurahan, satu rumah tahfiz.
Jika program itu berjalan sesuai harapan, maka dalam kurun waktu kedepan akan lahir generasi-generasi mudah penghafal Alquran. Program ini salah satu program unggulan Bupati Inhil HM Wardan.
"Jika dalam setiap desa dan kelurahan dapat 1 orang hafiz maka selama 2 atau tahun kedepan akan lahir 236 hafiz," ungkap Bupati Inhil HM Wardan, saat launching program tersebut diatas.
Apalagi jika dalam 1 desa dan kelurahan ada 3 penghafal Alquran, maka akan ada 708 orang yang mampu menghafal Alquran. Dengan catatan program ini harus dapat dilaksanakan secara maksimal dan konsisten.
Pemkab Inhil juga akan memberikan reward bagi santri, guru tahfiz, kepala desa, lurah, camat yang dianggap berprestasi terhadap program tersebut. Berupa umrah atau haji, beasiswa sekolah kuliah dan uang pembinaan.
"Oleh karena itu, mohon bantuan kepada semua pihak baik dari tingkat desa/ kelurahan, camat dan semua OPD yang ada," jelas bupati.
Kepada Pemerintah pusat dalam hal itu Kementrian Agama (Kemenag) dapat memberikan bantuan baik fisik maupun non fisik. Sehingga program itu dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
Dengan berdirinya rumah tahfiz di Indragiri Hilir, bupati sangat yakin akan melahirkan generasi dan masyarakat yang berbasiskan Alquran dan Inhil akan menjadi negeri yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur.(adv)