TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - MENGAWALI tahun baru 2021, perkampungan nelayan di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Inhil porak poranda dihantam gelombang air laut, yang disertai hujan, Jumat (1/1) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari informasi yang berhasil dirangkum di lapangan menyebutkan, siang itu, air pasang mulai naik sekitar pukul 10.15 WIB dan cuaca mendung disertai hujan intensitas sedang. Namun, sekitar pukul 12 siang, air laut sudah naik dan intensitasnya sangat besar dan tiba-tiba menghantam perumahan nelayan.
"Ya, ombaknya sangat kuat dan merobohkan perumahan nelayan dan masyarakat yang terkena musibah terpaksa harus mencari tempat yang lebih tinggi," ujar Agus, salah seorang warga Desa Selat kepada Riau Pos, Jumat (1/1). Disebutkan Agus, setelah air laut naik juga sempat menenggelamkan badan jalan dan termasuk sebagian tanggul perkebunan masyarakat Desa Kuala Selat juga rusak dan hanyut ke laut.
Sedangkan Kepala Desa Kuala Selat, Imam Taufik SPd juga menyampaikan, selain jalan dan tanggul yang rusak, air pasang disertai gelombang yang kuat juga turut menghancur sekitar 23 unit rumah warga rusak berat, 7 rusak sedang dan ratusan rumah lainnya terdampak dari air pasang di sertai gelombang.
"Ya, kondisi ini minimal bertahan sekitar 2 hari lagi, mudah-mudahan tidak seperti hari ini (kemarin, red) kondisinya," ujarnya.(ksm)
Laporan : Indra Effendi (Tembilahan
