JAKARTA (RP) - Pada saat hubungan BUMN dan DPR memanas, kemarin (30/10) beredar pesan singkat (SMS) yang berisi inisial nama-nama anggota DPR yang pernah memeras BUMN. Namun Menteri BUMN Dahlan membantah jika informasi itu datang dari BUMN.
"Nggak mungkinlah BUMN yang menyebarkan itu. Nggak usah ditanggapi yang begitu," tegas Dahlan singkat, Selasa (30/10).
SMS gelap yang beredar tersebut menyebutkan 18 inisial anggota DPR yang dianggap melakukan pemerasan terhadap BUMN. Isi SMS tersebut adalah "Ini Inisial Anggota DPR RI yang memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN.
Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi langsung membantah keras SMS yang isinya menyebutkan inisial oknum anggota DPR tersebut. "Humas (BUMN) tidak pernah menyebar inisial nama anggota dewan pemeras BUMN termauk fraksinya. Itu nggak benar, kita nggak pernah menyebarkan SMS," katanya
SMS gelap ini bahkan telah sampai ke Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, yang langsung menelepon Faisal untuk meminta klarifikasi. "Aria Bima menelepon saya, mendapat SMS yang menyampaikan bahwa Humas BUMN mengeluarkan nama dan inisial itu. Kami (Humas BUMN) kaget dan shock. Kita nggak pernah mengeluarkan daftar seperti itu," tukasnya.
Humas BUMN, Rudi Rusli menganggap SMS itu hanya untuk memerkeruh hubungan Kementrian BUMN dengan DPR. Dia menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
"Itu SMS rumor atau SMS gelap. Masak nulisnya Humas BUMN, bukan Humas Kementerian BUMN. Nggak ngerti juga si pembuat SMS gelap itu nama instansi Kementerian BUMN," jelasnya. (wir)