JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kamis (31/5/2018), belasan keluarga korban dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu sudah memasuki Istana Negara, Jakarta.
Rencananya, mereka akan bertemu Presiden Joko Widodo. Adapun Presiden Ketujuh RI itu menerima kedatangan mereka setelah bertahun-tahun lamanya menggelar aksi Kamisan di depan Istana Merdeka.
Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD
Diketahui, unjuk rasa menuntut keadilan itu rutin dilakukan setiap hari Kamis. Di antara keluarga korban yang datang ke Istana, terlihat ada yang membawa foto keluarganya yang menjadi korban pelanggaran HAM berat.
Di antara mereka ada Maria Catharina Sumarsih, orang tua korban tragedi Semanggi I, Realino Norma Wirawan. Pakar hukum pidana Yenti Garnasih menyebut, pertemuan itu merupakan spontanitas dari presiden saat pertemuan dengan Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid di Istana, Rabu (30/5/2018).
"Tadi presiden berjanji akan lebih memperhatikan korban pelanggaran HAM sehingga besok sore presiden mengagendakan untuk menerima keluarga korban pelanggaran HAM yang biasa disebut aksi Kamisan," ucapnya.
Di sisisi lain, Usman Hamid mengatakan dalam pertemuan dengan presiden, mereka juga membicarakan sejumlah kasus pelanggaran HAM masa lalu, di antaranya tragedi Trisakti dan Semanggi, hingga kasus di Papua.(fat)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama