Bos Indah Kiat Terkaya Kedua

Hukum | Jumat, 30 November 2012 - 09:26 WIB

JAKARTA (RP) - Majalah bisnis terkemuka, Forbes, kembali merilis daftar 40 orang terkaya di Indonesia, Kamis (29/11). Dari daftar terbaru ini, beberapa pengusaha yang punya unit usaha di Provinsi Riau masuk dalam sepuluh besar.

Salah satunya adalah bos Sinar Mas Group (induk usaha PT Indah Kiat Pulp and Paper) Eka Tjipta Widjaja, menempati peringkat kedua. Posisi ini naik satu tingkat dari tahun lalu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedangkan Sukanto Tanoto, bos konglomerasi Raja Garuda Mas (induk usaha PT Riau Andalan Pulp and Paper) bercokol di peringkat tujuh.

Selain itu, ada nama miliuner muda yang punya dasar bisnis dari Riau kemudian  ekspansi ke  Kalimantan, Ciliandra Fangiono, bercokol di posisi 14.

Untuk peringkat pertama orang terkaya Indonesia masih ditempati kakak beradik Robert Rudi dan Michael Hartono. Kekayaan mereka naik dari 14 miliar dolar AS (sekitar Rp133 triliun) pada 2011 menjadi 15 miliar dolar AS per November 2012 atau sekitar Rp142 triliun.

Kekayaan keluarga Hartono berasal dari kepemilikan saham di PT Bank Central Asia (BCA) Tbk senilai 11 miliar dolar AS. Selain dari bisnis perbankan, harta keluarga Hartono mengalir dari perusahaan rokok kretek Djarum, perkebunan kelapa sawit, dan kompleks real estate di Jakarta.

Eka Tjipta Widjaja yang naik satu peringkat dibanding tahun lalu, per November 2012 memiliki kekayaan 7,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp73,15 triliun, turun dibandingkan 2011 sebesar 8 miliar dolar AS.

Kekayaan utamanya berasal dari bisnis kelapa sawit. Melalui perusahaan Golden Agri Resources, dia dan keluarganya memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia seluas 459.500 hektare.

Selain itu, Eka Tjipta juga memiliki lembaga jasa keuangan Sinar Mas Multiartha. Kekayaan Eka Tjipta turun 300 juta dolar AS, karena kinerja Smartfren Telecom dan Sinar Mas Multiartha yang melemah pada 2012.

Menempati peringkat ketiga adalah Susilo Wonowidjojo, yang melorot satu peringkat. Kekayaan Susilo pada 2012 turun tajam dari 10,5 miliar dolar AS menjadi 7,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp70,3 triliun.

Tergerusnya kekayaan Susilo disebabkan anjloknya laba PT Gudang Garam Tbk sebesar 22 persen pada sembilan bulan pertama 2012. Gudang Garam didirikan oleh ayah Susilo. Saat ini dia menjabat sebagai Presiden Komisaris Gudang Garam.

Salah satu pengusaha yang melonjak adalah Chairul Tanjung. Pengusaha yang akrab disapa CT ini lompat enam peringkat ke posisi lima.

Nilai kekayaan CT per November 2012 ditaksir sebesar 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp3,2 triliun, naik 61 persen dari posisi 2011 lalu sebesar 2,1 miliar dolar AS.

Seperti dilansir Vivanews.com, Kamis (29/11). Lonjakan kekayaan lulusan kedokteran gigi Universitas Indonesia ini disebabkan penguatan lini bisnis media di bawah bendera Trans Corp Media dan langkahnya mengakusisi 100 persen saham Carrefour Indonesia dan kepemilikan Bank Mega.

Chairul merupakan contoh pengusaha yang diuntungkan dengan peningkatan konsumsi kelas menengah di atas.

Sukanto Tanoto yang bercokol di posisi tujuh, adalah pemilik konglomerasi RGM (Raja Garuda Mas) dengan gurita bisnis mulai dari kertas hingga CPO.

Ia baru saja meresmikan Tanoto Center di Asian Family Business & Enterpreneurship Studies di Universitas Hong Kong. Harta kekayaannya mencapai 2,8 miliar dolar AS atau mencapai Rp26,6 triliun.

Sementara Ciliandra Fangiono menempati posisi 14. Miliuner termuda dari 40 orang terkaya se-Indonesia ini memimpin perusahaan minyak sawit First Resources yang mengalami peningkatan pendapatan hingga 2 kali lipat pada tahun 2011 lalu.

Perusahaan ini terus berkembang dangan menambahkan ekspansi tanamnya hingga 10 persen.

Ciliandra membeli 100.000 hektare tanah di Kalimantan Timur senilai 39 juta dolar AS di Maret 2012 ini. Ciliandra memiliki harga kekayaan 1,79 dolar AS atau Rp17 triliun.

Ical Terdepak

Ada kejutan dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia yang dirilis majalah Forbes kemarin. Ya, untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir tidak ada nama Aburizal Bakrie alias Ical dalam list tersebut.

Forbes memiliki analisis di balik terpentalnya Ical dari daftar orang terkaya Indonesia. Sebagaimana dilansir BBC, pundi kekayaan Ical menipis karena strategi peningkatan aset yang meliputi perusahaan produsen batu bara Bumi Resources untuk mendapat pinjaman berujung ketidakmampuan membayar kembali utang itu ketika harga saham anjlok.

Badan riset independen Research & Advisory Indonesia mengungkapkan, berdasar riset, 10 perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie memiliki utang USD 7,84 miliar.

Ada empat nama baru yang masuk dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia. Yaitu, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (peringkat ke-30). Lim masuk daftar setelah mendaftarkan perusahaan perkebunan Bumitama Agri di Singapura.

Pendatang baru lainnya adalah Alexander Tedja (nomor 36), pemilik pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur, Sudhamek (nomor 38) yang mengelola perusahaan Garuda Food, serta Eddy Kusnadi Sariaatmaja (nomor 40), owner perusahaan media Emtek yang memiliki SCTV dan Indosiar.

Total kekayaan para taipan di Tanah Air itu diperkirakan mencapai 88,6 miliar dolar AS atau Rp841,7 triliun (kurs Rp9.500 per 1 dolar AS).

Jika dibandingkan tahun lalu, total kekayaan orang kaya RI naik 4 persen dari sebelumnya 85,1 miliar dolar AS. Daftar selengkapnya lihat grafis.

Forbes menyusun daftar orang terkaya Indonesia dengan menggunakan ukuran kepemilikan saham, dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, analis, serta sumber lainnya.

Nilai taksirannya dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012.(c5/ca/jpnn/dtc/viv/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook