BEREDARNYA SMS OKNUM DPR PEMERAS BUMN

Humas BUMN Didesak Klarifikasi

Hukum | Selasa, 30 Oktober 2012 - 17:15 WIB

JAKARTA (RP) - Beredarnya inisial anggota DPR pemeras Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat disesalkan. Kementerian BUMN harus buka seterang-terangnya agar tidak menimbulkan fitnah. Demikian diungkapkan Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, Selasa (30/10).

"Kita beri waktu 2 x 24 (jam) pada Humas Kementerian BUMN. Jika benar mereka yang umumkan inisial-inisial harus dibuka seterang-terangnya. Jika tidak akan kita laporkan ke polisi karena menebar fitnah," ujar Bambang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia menjelaskan, di Partai Golkar sendiri yang berinisial BS ada beberapa orang. "Diantaranya saya (Bambang Soesatyo),  Budi Supriyanto, Bambang Sutrisno dan lain-lain," tegasnya.

Jadi, dia meminta harus diklarifikasi dan diperjelas kepanjangan nama-nama itu sehingga tidak merugikan pihak-pihak yang kebetulan mirip dengan inisial tersebut.

Sebab, kata Bambang, beredarnya inisial sejumlah anggota DPR dari berbagai fraksi yang diduga kerap melakukan pemerasan terhadap sejumlah BUMN, yang katanya bersumber dari informasi Humas BUMN sangat meresahkan dan merugikan anggota dewan yang kebetulan namanya mirip-mirip dengan inisial tersebut.

"Untuk itu, saya mendesak humas BUMN untuk segera umumkan nama lengkap dari inisial-inisial itu agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat kemiripan inisial tersebut," ujarnya.

Bambang menegaskan, jika humas BUMN tidak segera mengklarifikasi dan mengumumkan, maka tidak tertutup kemungkinan nama-nama yang kebetulan mirip dengan insial itu dapat memolisikan humas BUMN.

"Karena patut diduga ada unsur kesengajaan pencemaran nama baik dan upaya pembusukan terhadap sejumlah anggota DPR yang tidak ada hubungannya dengan bidang tugas komisinya baik langsung maupun tidak langsung, melalui modus penyebutan inisial," pungkasnya. (boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook