Fesmed Yogya, Pestanya Rakyat dan Media

Hukum | Senin, 30 September 2013 - 10:18 WIB

JOGJAKARTA (RP) - Festival Media (Fesmed) Yogya 2013, adalah pesta rakyat dan pesta media. Ajang festival tahun ini mengambil tema ‘’Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi’’ mencoba mempertemukan media dan masyarakat dengan cara yang rileks, menghibur dan edukatif.

Demikian pernyataan Ketua Umum AJI Indonesia Eko Maryadi saat memberi sambutan pada pembukaan Fesmed Yogya 2013.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Festival Media ini adalah rangkaian dari kegiatan HUT AJI ke-19 setelah resepsi bulan lalu. Setelah Fesmed perdana tahun lalu di Bandung, Fesmed kedua di Yogya ini menunjukkan peningkatan antusiasme AJI-AJI kota di Indonesia. Pesertanya meningkat secara  kuantitas dan acaranya meningkat secara kualitas dan kuantitas. Fesmed ini adalah pesta rakyat dan pesta media yang digelar untuk mempertemukan media dengan masyarakat melalui cara yang rileks, menghibur dan edukatif,’’ kata Eko, Sabtu (28/9).

Fesmed Yogya 2013 ini dbuka oleh Gubernur DIY Yogyakarta yang juga raja Kesultanan Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong yang kemudian diikuti pemukulan kentongan oleh peserta Fesmed dari AJI-AJI Kota. Salah satunya AJI Kota Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Sultan menyatakan bahwa AJI lahir sebagai bentuk perlawanan kesewenang-wenangan rezim penguasa di zaman Orde Baru. Sampai saat ini, AJI masih memiliki arwah dalam memperjuangkan kebebasan pers dan profesionalisme.

Perkembangan bisnis media saat ini semakin kuat. Tapi media jangan hanya mementingkan bisnis saja, tetapi juga harus memperhatikan fungsi-fungsi sosial lainnya.

Usai membuka Fesmed Yogya 2013 di Hall Utama Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjoesoemantri (PKKH) UGM, Sultan langsung meninjau seluruh stan.(ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook