SOLO (RP) Syndrome Jokowi tidak hanya berimbas pada laris manisnya baju bermotif kotak-kotak. Kemenangan Wali Kota Solo itu juga mengilhami pemberian nama untuk bayi orangutan yang baru lahir di Kebun Binatang Taru Jurug Solo. Bayi kelahiran 26 September itu diberi nama Jokowi.
Jokowi makin terkenal dikalangan kebun binatang karena orang tuanya, Tori, sudah menjadi sorotan sebelumnya. Dia adalah induk orangutan yang perokok berat. Jokowi dilahirkan secara normal dan alamiah, tanpa bantuan dokter hewan dan perawat satwa.
Meski belum diketahui jenis kelaminnya, karena belum dimungkinkan untuk melakukan observasi lebih dekat, mereka tetap memberi nama Jokowi. Daniek Hendarto, Koordinator Program Konservasi Centre for Orangutan Protection (SOP) mengatakan nama Jokowi memang sengaja diberikan. "Singkatan dari Joko Widodo," ujarnya.
Nama itu diberikan karena Jokowi lahir disaat Jokowi akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Walikota Solo. Harapannya, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta nanti Jokowi akan memperhatikan Kebun Binatang Ragunan. "Semoga jabatan barunya membawa banyak perubahan seperti yang telah dilakukan di kebun binatang Solo," imbuhnya.
Nah, kita lihat saja, apakah Jokowi "baru" bisa memberi perubahan di Kebun Binatang Solo. Asal jangan diberi pakaian kotak-kotak saja setiap hari Hehehe... (dim)