JAKARTA (RP) Dominasi jamaah tua dalam pelaksanaan haji tahun ini mulai membuat panitia lokal di Arab Saudi khawatir. Panitia setempat mulai waswas, di antaranya terhadap potensi banyaknya jamaah lansia yang tersesat.
‘’Jamaah haji tua tahun ini memang cukup banyak,’’ ujar Sekretaris Daerah Kerja (Setdaker) Jeddah Nur Alya Fitra pada tim Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama (Kemenag) Jumat malam waktu setempat atau dini hari kemarin (29/9) waktu Indonesia.
Fitra berharap, potensi jamaah haji tua tersesat bisa ditekan dengan sistem baru manajemen pelayanan jamaah haji. ‘’Sistem baru ini adalah pelayanan dalam bentuk pendampingan hingga ke individu,’’ katanya. Ia berharap, pengawasan berjenjang hingga tingkat individu ini bisa berjalan baik.
Dijelaskannya, sistem berjenjang ini dimulai dari satuan kloter (kelompok terbang) yang dipimpin seorang ketua. Tingkat bawahnya lagi ada ketua rombongan, kemudian ada lagi ketua regu yang beranggotakan sepuluh jamaah. ‘’Tugas mengawasi jamaah sehingga tidak tersesat ada di pundak ketua regu,’’ jelas Fitra.
Untuk memudahkan pengawasan, di tiap regu yang terdiri dari 10 jamaah haji itu terbagi antara lima jamaah usia lanjut dan lima jamaah muda. ‘’Jamaah usia muda ini juga kita imbau untuk mengawasi jamaah yang sudah berusia lanjut,’’ terangnya. Dengan cara ini, Fitra berharap ketua regu tak kewalahan mengawasi anggotanya, terutama yang sudah berumur lanjut.
Fitra sadar jika sistem pengawasan jamaah haji berjenjang ini takkan berjalan mulus seratus persen. Untuk itu, sistem ini dilapisi dengan satuan pengawas tingkat daerah kerja (daker). Pengawas tingkat daker ini dipimpin seorang kepala, kemudian membawahkan sejumlah ketua sektor dan sejumlah kepala seksi. Di antaranya seksi layanan kesehatan dan seksi layanan ibadah.
‘’Intinya pemerintah sangat serius menekan potensi banyaknya jamaah haji yang terlantar,’’ ucap Fitra. Potensi jamaah haji terlantar bisa muncul mulai dari jamaah turun dari pesawat di Jeddah. Selain itu juga bisa muncul ketika jamaah akan menaiki bus yang akan membawa ke pemondokan.(jpnn)