JAKARTA (RP) - Tingkat kelulusan ujian tulis atau tes kompetensi dasar (TKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2012 sangat rendah. Kondisi ini jadi evaluasi penting pemerintah. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) meminta tenaga honorer kategori 2 (K2) mulai persiapan jelang ujian serupa tahun depan.
Sebagaimana diketahui, ujian tulis CPNS yang digelar 8 September lalu diikuti sekitar 165 ribu peserta. Hasilnya, hanya 40 ribu (35 persen) peserta yang nilainya melampaui passing grade dan berhak ikut tes lanjutan. Sisanya sebanyak 125 ribuan pelamar gugur.
Dari tingkat kelulusan yang rendah tadi, mulai muncul desakan supaya passing grade dipangkas. Terutama pada tes tulis CPNS kelompok tenaga honorer K2. Tapi sampai sekarang pemerintah tetap bergeming. Skor passing grade saat ini dianggap pemerintah sudah ideal untuk menjaring calon PNS berkualitas.
‘’Supaya tingkat kelulusan ujian tulis meningkat, harus mulai persiapan sejak sekarang,’’ tutur Wamen PAN-RB Eko Prasojo. Tenaga honorer calon peserta tes CPNS harus mengetahui tiga bidang kompetensi yang diujikan.
Eko mengatakan, kompetensi utama yang menuntut kemampuan tinggi adalah wawasan kebangsaan. ‘’Kemampuan wawasan kebangsaan perlu diperkuat,’’ ucapnya. Apalagi kompetensi wawasan kebangsaan ini kerap jadi penjegal kelulusan. Dua bidang lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah intelejensi umum dan karakteristik pribadi. Dua bidang ini jadi cermin kepribadian calon aparatur.
Eko juga menanggapi soal desakan supaya passing grade ujian tulis CPNS dikurangi. Dia mengatakan, hasil tes tulis 8 September akan dievaluasi panitia nasional rekrutmen CPNS. ‘’Tapi sampai sekarang insya Allah sama (passing grade tes tulis CPNS pelamar umum dan tenaga honorer K2, red),’’ jelasnya.
Sebagai catatan, skor passing grade kelompok lulusan SMA/sederajat bidang karakteristik pribadi adalah 25, skor intelejensi umun 5 dan skor wawasan kebangsaan 5. Lulusan DII/DII (27,5-7,5-7,5) serta lulusan SI ke atas (30-15-10).
Jumlah tenaga honorer yang berhak ikut ujian CPNS tahun depan mencapai 600 ribu orang. Terkait kuota yang tersedia, baru ditetapkan tahun depan. Di antara ketentuannya, kuota CPNS baru hanya untuk instansi pusat dan daerah yang anggaran gaji pegawainya kurang dari 50 persen.(wan/jpnn)