Anggota DPR: KPK Suka Lecehkan Perempuan

Hukum | Kamis, 30 Mei 2013 - 18:15 WIB

JAKARTA (RP) - Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cenderung melecehkan perempuan untuk mengejar popularitasnya. Kecenderungan melecehkan perempuan itu menurut Ahmad Yani terlihat dari cara kerjanya yang habis-habisan mengejar sejumlah perempuan yang dia anggap terkait dengan impor daging sapi.

"Kita saksikan, setiap jam ada progres reportnya tentang para perempuan yang belum berhasil mereka buru. Dan itu dilansir ke publik melalui media massa," kata Ahmad Yani, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (30/5).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian juga dengan para perempuan yang bisa mereka hadirkan ke KPK dengan alasan penyidikan. Setiap hasil penyidikan secara remang-remang pun diungkap ke media massa, ujar Ahmad Yani.

Ditegaskannya, mengkritik cara-cara kerja KPK jangan diartikan pihak pengkritik sebagai pembela koruptor. "Dalam konteks mengkritik KPK, saya sependapat dengan Fahri Hamzah, bahwa KPK saat ini terjebak dengan memfestivalisasi atua kontessasi untuk setiap perkara yang ditanganninya. Apalagi ada unsur perempuan-perempuan cantik yang diduga terkait dengan kasus gratifikasi hingga berkembang terminalogi baru gratfikasi seks," katanya.

"Memangnya sejumlah perempuan yang diduga menerima uang dari tersangka impor sapi itu tahu, kalau pelakunya seorang koruptor. Kita menginginkan KPK itu agar lebih selektif dalam menyampaikan komoditi isu kepada publik," imbuh Yani. (fas/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook