JAKARTA (RP) - Muncul kabar mengejutkan terkait pencarian pemondokan haji. Dipicu banyaknya pembongkaran pemondokan di sekitar Masjidil Haram, pemerintah mengoreksi target radius pemondokan haji.
Sejatinya, untuk musim haji tahun ini pemerintah menetapkan pemondokan haji ada di radius kurang 2 Km. Jika ada yang kurang, bisa ditoleransi lagi sampai 2,5 Km dari Masjidil Haram. Target radius pemondokan ini sama dengan tahun lalu.
Tahun lalu, penetapan target pemondokan itu berjalan lancar. Pada musim haji 2011, 97 persen jamaah haji menempati pemondokan di radius kurang dari 2 Km. Sementara sisanya menempati pemondokan di radius antara 2 Km sampai 2,5 Km dari Masjidil Haram.
Untuk tahun ini, pemerintah cukup kesulitan mencari pemondonkan di radius kurang dari 2 Km atau paling mentok 2,5 Km. Kabarnya, Kemenag merubah targetnya hingga bisa mencari pemondokan sampai 3,5 Km dari masjidil haram.
Kabar perluasan radius pemondokan ini dikabarkan sudah disosialisasikan kepada seluruh kepala Kanwil Kemenag di tingkat provinsi. Namun, pihak Kemenag belum bersedia membeber perubahan target pemondokan ini.
‘’Saya belum dengar jika pemondokan haji radiusnya diperluas lagi,’’ tutur Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemenag Zubaidi tadi malam. Sementara itu, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, panitia terus berusaha mencari pemondokan paling jauh 2,5 Km dari masjidil haram.
Anggota komisi VIII DPR (membidangi haji) Choirun Nisa menuturkan, perkembangan terbaru yang disampaikan Kemenag terkait urusan pemondokan adalah, mereka sudah berhasil menyewa pemondokan untuk kapasitas 70 persen jamaah haji. Seluruh pemondokan ini dilaporkan berada di radius paling jauh 2,5 Km dari Masjidil Haram.
Nisa menuturkan, jika memang panitia kesulitan lagi mencari pemondokan di radius yang sudah ditetapkan, segera lapor DPR. Dia berharap, pemerintah juga memberikan solusi atau kompensasi bagi jamaah haji yang menempati pemondokan di radius 2,5 Km sampai 3,5 Km dari Masjidil haram. ‘’Kalau lebih dari 3 Km, itu lumayan jauh lho,’’ katanya.
Sebagai tawaran, Nisa mengatakan Kemenag bisa memberikan layanan transportasi. Sehingga, para jamaah tidak kecapekan ketika menempuh perjalanan dari pemondokan menuju masjidil haram. Cara lainnya, Kemenag memberikan uang transportasi kepada jamaah untuk menyewa taksi atau kendaraan lainnya. (jpnn)