JAKARTA (RP) - Selama proses seleksi CPNS 2013 ini, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan masih saja dihantui praktik-praktik percaloan. Dia menyebut hantu karena sangat sulit dibuktikan. Meskipun begitu kabar adanya praktik percaloan santer di seluruh instansi, khususnya di pemda.
Hal itu diungkapkan Menpan saat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) resmi menutup rangkaian pendaftaran tes CPNS tahun anggaran 2013 kemarin. Instansi Kemenpan mulai pelaksanaan tes dengan sistem CAT (computer assisted test) Sabtu (28/9). Praktik percaloan masih menghantui mereka.
Azwar mengatakan pihaknya tidak bermain-main dalam memperbaiki sistem rekrutmen CPNS baru ini. Bahkan dia siap membayar denda Rp1 miliar jika terbukti terlibat dalam praktik percaloan. “Tapi calonya jangan diada-adakan supaya saya bayar denda. Ini khusus jika jika saya terbukti ikut praktek percaloan,” katanya.
Menurut sejumlah pihak, dalam tes CPNS tahun lalu ada keluarga inti Azwar yang gagal. Padahal nilai ujiannya kurang sedikit sekali untuk bisa menembus kelulusan. Tetapi untuk menjaga sportivitas dan integritas, dia tetap menerima hasil tersebut.
Azwar menuturkan dirinya sudah menggunakan sejumlah obat untuk menekan praktik percaloan. “Tetapi jika masih saja ada calo, masyarakatnya yang tidak mengikuti obat-obat dari kami (Kemen PAN-RB, red),” kata dia.
Obat menghapus sistem percaloan adalah mereka menyebar sebanyak-banyaknya informasi teknis pelaksanaan ujian. Dengan sosialisasi ini, dia berharap pelamar memenuhi aturan alur pendaftaran yang resmi. Biasanya praktik percaloan ini muncul karena masyarakat tidak tahu sistem atau alur pendaftaran tes CPNS baru.
Sosialisasi tes CPNS dengan jujur dan tidak lewat calo juga dibantu oleh sejumlah LSM asing.
Mereka sudah meminta izin Azwar untuk membuat iklan layanan masyarakat untuk menghindari praktek percaloan dalam tes CPNS baru. Dalam waktu dekat, iklan layanan masyarakat ini ditayangkan di sejumlah televisi nasional. Sementara itu dia mengatakan tetap menerapkan hukuman yang berat terhadap oknum PNS yang terlibat percaloan. “Hukumannya langsung pecat,” kata Azwar.
Beberapa tahun lalu tes CPNS baru sempat diramaikan dengan adanya oknum Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang secara sah dan terbukti menjadi calo. Melalui sidang Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) PNS tersebut diganjar hukuman pemecatan.
Sementara itu data resmi yang dihimpun panitia seleksi (pansel) tes CPNS di Kemen PAN-RB menyebutkan jumlah pelamar yang sudah mendapatkan jadwal resmi ujian mencapai 889 orang. Jumlah itu sangat banyak jika dibandingkan dengan ketersediaan formasi sebesar 53 kursi saja. Dengan catatan itu rata-rata satu pelamar CPNS di Kemen PAN-RB berebut dengan 16 orang pelamar lainnya.
Masyarakat pelamar CPNS diminta tidak terlalu resah dengan sistem ujian CAT. Sistem ini sudah dipakai untuk seleksi sekolah-sekolah kedinasan. Tahun ini Kemen PAN-RB menuturkan penggunaan tes CPNS versi LJK masih lebih banyak dibandingkan dengan CAT. Di antara Pemda yang sudah resmi menetapkan sistem CAT adalah Pemkot Surabaya, Jatim. (wan/agm/jpnn)