LUBUK PINANG (RP) - Cecep pekerja di proyek irigasi Desa Suka Pindah Kecamatan Lubuk Pinang, tertimbun tanah. Ajaibnya kendati 15 menit seluruh tubuhnya tertimbun tanah di dalam lubang galian yang dipastikan saat itu Cecep tak bisa bernafas, ia selamat. Hanya sedikit lemas.
Padahal secara logika, manusia tak bisa bernafas lebih 10 menit, kecil kemungkinan bisa selamat. Cecep berhasil di selamatkan teman-temannya, yang juga tak menduga Cecep masih bernafas sewaktu dikeluarkan dari lubang yang tertimbun tanah. Kejadian yang sempat menghebohkan ini berlangsung, kemarin (27/9) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Data terhimpun saat itu alat berat tengah menggali tanah di lokasi proyek. Tanah galian itu diletakkan di pinggir jalur lubang yang digali. Bersamaan dengan itu Cecep berada di dalam lubang untuk membersihkan jalur pipa. Tanpa diduga tanah hasil galian itu tiba-tiba ambruk karena getaran alat berat. Tanah seketika longsor ke lubang menimbun tubuh Cecep.
Rekan-rekan kerja Cecep di lokasi langsung bergerak melakukan pertolongan. Banyaknya tanah yang harus disingkirkan dari dalam lubang yang menutup tubuh Cecep, membuat upaya penyelamatan itu memakan waktu diperkirakan mencapai 15 menit. Waktu semua tanah yang menutup tubuh Cecep berhasil disingkirkan, ternyata korban langsung berdiri dan tidak terlihat mengalami luka berarti.
"Tadi kami sempat cemas karena proses pencariannya memakan waktu hampir 15 menit. Alhamdulillah Cecep selamat," kata salah seorang rekannya, Edi ditemui RB.
Setelah itu Cecep langsung dilarikan ke puskesmas. Dokter memastikan Cecep tidak mengalami apa-apa hanya sedikit lemas, ia disarankan istirahat yang cukup di rumah untuk memulihkan kondisinya.
Camat Lubuk Pinang H. Mursal mengatakan Cecep warga SP1 Air Manjuto. Kejadian itu tidak berakibat fatal. "Tadi dia sedang membersihkan paralon kemudian tertimbun tanah, tapi tak sampai cedera," ujar Mursal.(del)