JAKARTA (RP) - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2013 menetapkan 133.604 pelamar lulus seleksi. Total pendaftar jalur ini mencapai 765.604 orang. Pelamar yang dinyatakan lulus dapat masuk PTN tanpa melalui ujian tertulis lagi.

Jawa Timur tercatat sebagai daerah dengan jumlah pelamar yang lulus terbanyak. Yakni, sekitar 20 ribu orang. Kemudian disusul Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Riau. Khusus Universitas Riau (Unri), pelamar yang dinyatakan lulus SNMPTN sebanyak 3.361 orang.

Ketua Umum Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka menuturkan, data kelulusan bisa diakses lewat website resmi sejak malam tadi.

Dibandingkan tahun lalu, siswa yang dinyatakan lulus dalam SNMPTN tahun ini naik lipat tiga. Hal itu karena pemerintah mengubah kuota penerimaan mahasiswa baru di PTN.

‘’Tahun ini pemerintah menetapkan penerimaan mahasiswa baru minimal 50 persen melalui SNMPTN,’’ kata Akhmaloka dalam konferensi pers di Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (27/5).

Selanjutnya, 30 persen kuota mahasiswa baru melalui ujian tulis bertajuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBM PTN) dan 20 persen sisanya diseleksi melalui jalur mandiri. Pelamar yang dinyatakan lolos SNM PTN belum final disebut diterima. Mereka masih disebut calon mahasiswa. Sebab, kelulusan atau penerimaan mereka baru sah jika PTN telah melakukan sejumlah verifikasi. Di antaranya terhadap data akademik seperti rapor dan surat keterangan lulus dari sekolah.

Jika terbukti ada praktik pengatrolan nilai rapor, calon mahasiswa yang bersangkutan langsung didiskualifikasi. ‘’Istilah kami, para pelamar ini adalah siswa yang terseleksi. Jadi belum bisa disebut diterima di PTN,’’ kata rektor ITB itu.

Akhmaloka menganjurkan kepada siswa yang lolos SNM PTN untuk tidak melamar lagi melalui SBM PTN. Jika ketahuan, siswa yang bersangkutan akan didiskualifikasi. ‘’Berikan kesempatan kepada pelamar lain yang memilih jalur SBM PTN. Bagi yang tidak lulus SNM PTN, silakan melamar melalui SBM PTN,’’ urainya. (wan/jpnn)