Moge Dokter Tabrak Mobil Jenazah

Hukum | Minggu, 28 April 2013 - 06:13 WIB

JOGJAKARTA (RP) - Gara-gara menerobos lampu merah, seorang dokter spesialis bedah yang tengah mengendarai motor gede (moge) Harley-Davidson menabrak mobil jenazah yang mengakibatkan luka parah. Tragedi tersebut terjadi di ring road Jogjakarta, tepatnya di perempatan Jalan Wonosari, kawasan Ketandan, Banguntapan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (27/4). Saat itu dr Herry Setyanto, 41, peserta Jogja Bike Rendezvous (JBR), melaju dari timur. Meski traffic light menyala merah, dia tetap melaju.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nahas, dari arah berlawanan juga melaju kencang mobil ambulans pengangkut jenazah. Ambulans itu membawa jenazah dari RSI Hidayatullah menuju Wonosari. Ketika sampai di tengah-tengah perempatan, moge bernopol B 6606 MHD yang dikendarai Herry itu hendak belok kanan. Saat itulah tabrakan keras tidak terhindarkan.

’’Sudah tahu lampu merah, pengendara moge kok masih menyerobot mau belok ke kanan,’’ terang Andri, 29, seorang saksi mata.

Bagian depan kiri ambulans rusak cukup parah. Begitu pula halnya dengan moge yang dikendarai Herry. Pengendara moge tersebut menderita luka parah. Yakni, patah tulang kaki kiri dan memar-memar di bagian wajah. Dia dilarikan ke RS Bethesda. Sedangkan, Riyanto, sopir ambulans, hanya mengalami luka ringan.

Kanitlakalantas Polsek Banguntapan Ipda Boedi Haryanto menduga, kecelakaan itu disebabkan pengendara moge tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. ’’Saat kecelakaan, lampu di bagian timur masih menyala merah,’’ ungkapnya.

Karena ambulans mengalami kerusakan cukup parah, sopir minta agar diganti. Pihak RS segera mengirimkan ambulans lain ke tempat kejadian. Setelah itu, jenazah dipindah ke ambulans yang baru datang tersebut untuk diantarkan ke rumah duka di Piyaman, Kabupaten Gunungkidul. (mbr/jpnn/c4/nw)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook