4 FEBRUARI, PENGUMUMAN TES HONORER K2

Kuota CPNS 100 Ribu

Hukum | Selasa, 28 Januari 2014 - 09:11 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) terus mempersiapkan agenda rekrutmen CPNS 2014.

Mereka bahkan sudah konsultasi dengan Wapres Beodiono tentang kuota maskimal penjaringan calon abdi negara itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan bahwa kuota pasti tes CPNS 2014 masih belum ditetapkan. Tetapi ia menuturkan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tentang jumlah kuota yang tersedia.

‘’Gambaran saat ini, kuota maksimal CPNS 2014 adalah 100 ribu kursi,’’ katanya. Kuota ini nantinya akan diperebutkan murni oleh pelamar umum. Pemerintah sudah tidak lagi membuka tes CPNS khusus untuk pelamar kelompok honorer.

Azwar menjelaskan kuota 100 ribu itu nantinya akan menyesuaikan dengan usulan formasi dari seluruh instansi pusat maupun daerah. Dia mengatakan tidak bisa memaksa seluruh kuota itu akan terserap atau diturunkan menjadi formasi seluruhnya.

‘’Jika nanti setelah direkap keperluan instansi hanya 70 ribu kuota, ya 70 ribu kuota itu yang kita pakai,’’ ujarnya. Sampai saat ini Kemen PAN-RB belum membuka pintu usulan formasi dari instansi pusat maupun daerah.

Ia mengatakan Kemen PAN-RB terlebih dulu fokus menuntaskan rekrutmen CPNS dari pelamar honorer kategori dua (K2). Azwar menjelaskan rencananya hasil pemindaian tes CPNS pelamar honorer itu diumumkan akhir Januari ini. Tetapi secara resmi pengumuman itu ditunda hingga 4 Februari mendatang.

‘’Kami tidak mau urusan satu belum selesai, ditumpuki lagi urusan lainnya,’’ katanya. Azwar menegaskan pelaksanaan tes CPNS 2014 nanti tetap dijalankan dengan akuntabel dan transparan. Ia mengatakan pemerintah benar-benar mencari kandidat CPNS yang benar-benar berkualitas.

Khusus untuk seluruh instansi pemerintah pusat, dalam tes CPNS 2014 diminta sudah meninggalkan model ujian dengan LJK (lembar jawaban komputer). Sebaliknya ujian di level instansi pusat itu dilaksanakan dengan sistem CAT (computer assisted test), yang diklaim lebih objektif.

Anjuran serupa juga dikeluarkan untuk instansi tingkat provinsi. Azwar meminta seluruh intansi provinsi menjalankan tes CPNS 2014 dengan teknologi CAT. Sedangkan di level pemerintah kabupaten dan kota, sifatnya masih berupa anjuran. ‘’Bagi yang sudah siap CAT, silahkan menggunakan CAT. Bagi yang belum, tetap menggunakan LJK,’’ pungkasnya.

Pemerintah Tunggu Kepastian Pusat

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Surya Maulana mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian informasi dari pemerintah pusat. Pasalnya, kebijakan untuk hasil seleksi honorer K2 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

‘’Kami masih menunggu itu, kalau sudah ada informasinya akan kami sampaikan. Informasi terakhir diumumkan pekan ke empat Januari, kalau ada perubahan itu tergantung kebijakan pusat,’’ tutur Surya.

Dia menerangkan, untuk pengumuman seleksi CPNS dari honorer K2, provinsi kapasitasnya hanya sebatas koordinasi. Dalam penerapannya, Pemprov Riau siap mengikuti aturan dari pusat. ‘’Kami tunggu saja kepastiannya,’’ ungkap Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu.

Sedangkan dipihak lain, hingga saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rokan Hilir (Rohil) belum mengumumkan hasil tes CPNS. Keduanya tetap bersikukuh agar hasilnya diumumkan pusat secara langsung.

Seperti Bupati Rokan Hilir, H Annas Maamun menilai kalau pusat sudah melanggar Undang-Undang tentang Otonomi Daerah, maupun Undang-Undang tentang kepegawaian. Dalam undang-undang ini, yang memiliki kewenangan adalah kepala daerah sebagai pembina kepegawaian. Karena itu dengan kondisi sekarang, maka dia memulangkannya pada Pemerintah Pusat untuk mengumumkannya.

Begitu juga dengan Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi menilai dalam penerimaan CPNS yang dilakukan beberapa waktu lalu tidak adanya keadilan yang diberikan pusat kepada daerah. Maka dari itu jika pusat tidak mau mengumumkan hasilnya maka sama saja melepaskan tanggungjawab. (wan/jpnn/rio/amy/fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook