TANGERANG (RP) - Bus Lion Air yang digunakan untuk mengantar dan menjemput penumpang dari boundery lounge menuju pesawat terbakar di parkiran Apron Terminal 1A, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (26/9) siang. Tidak korban jiwa dalam musibah tersebut. Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun INDOPOS (JPNN Grup), kebakaran bus Lion Air dengan nomor polisi AG 1143 UR itu terjadi sekitar pukul 10.45. Saat itu bus yang dikemudikan Muhamah Hasan, karyawan Lion Air akan mengambil penumpang dari lokasi A6 menuju lokasi B.
Tiba-tiba bus keluar asap dari mesin saat tengah diparkir di parkiran A 47. "Bus lagi parkir dan ditinggal sopirnya dalam keadaan mesin mati. Posisi stand by untuk mengantar penumpang di kawasan apron. Diduga karena kerusakan interensi atau korsleting listrik, langsung terbakar," terang petugas Officer In Charge (OIC) Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Abnan Khanafi, Kamis (26/9).
Abnan juga menyatakan untuk memadamkan api yang melalap bus, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pertolongan Kecelakaan Pesawat Pemadam Kebakaran (PKPPK) dikerahkan. Tetapi hanya satu yang digunakan sementara dua mobil lainnya hanya siaga. Dalam tempo 20 menit api berhasil dipadamkan dengan menggunakan busa foam anti api.
"Kejadian ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan karena bus terbakar jauh dari lokasi pesawat. Bus langsung dibawa ke bengkel Lion Air di Terminal 2 D setelah apinya berhasil dipadamkan," ujarnya juga. Abnan menduga korsleting listrik terjadi karena kurangnya perawatan terhadap bus tersebut.
Saat ditanya apakah akan dilakukan evaluasi terhadap pihak Maskapai Lion Air terhadap kasus ini" Abnan mengatakan itu merupakan kewenangan pimpinan PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta. "Kita cuma sebatas menginformasikan kejadian. Nanti ada evaluasi atau saksi, kebijakannya ada di pimpinan," cetusnya.
Sementara itu, General Affairs Manager Kantor Cabang PT AP II, Yudis Tiawan mengatakan pengelola bandara turut prihatin atas kejadian kebakaran bus tersebut. Dia juga mengatakan pemadaman bus itu dengan cepat ditanggulangi karena petugas secara bahu-membahu bergerak cepat menjinakkan kobaran api.
"Secara operasional tidak ada gangguan dalam operasi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Ini menjadi pembelajaran bagi maskapai air lines lain untuk mengecek kendaraannya agar tidak terulang kejadian seperti ini di kemudian hari," terangnya. (gin)