Pesawat Ditemukan Hancur dan Terbakar

Hukum | Senin, 27 Agustus 2012 - 09:05 WIB

BONTANG (RP) - Pesawat survei jenis Piper PA-31 Navajo (Chieftain) yang sebelumnya diberitakan hilang, akhirnya ditemukan Tim SAR dalam keadaan hancur dan terbakar di Gunung Mayang, Desa Suka Rahmat Kecamatan Teluk Pandan Kutai Timur (Kutim) atau 32 kilometer dari kantor pusat PT Indominco Mandiri, Ahad (26/8).

Pilot dan tiga penumpangnya, semuanya tewas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pesawat ditemukan pada ketinggian 1.300 kaki mendekati puncak Gunung Mayang dengan tingkat kemiringan 70-80 derajat.

Posisi tepatnya ditemukan LT 117 derajat, 16' 57,3" LU 00 derajat 12' 34,3' di bukit Gunung Mayang yang masuk kawasan tambang batu bara milik PT Tambang Abadi, sub kontraktor Tonito Harum.  

Medan yang cukup berat dengan gunung kemiringan sekitar 80 derajat, sangat menyulitkan Tim SAR menuju lokasi. Kondisi tanah yang rawan longsor, juga membuat tim harus mencari alternativ jalan lain untuk melakukan evakuasi menurunkan mayat korban.

‘’Tim yang tiba di sana juga menyatakan ketemu dengan pesawat tersebut dalam keadaan terbakar berantakan. Korban juga sudah dalam kondisi hangus terbakar,’’ kata Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Rusli Nasution, di kantor Bandara Temindung Samarinda, Ahad (26/8).

Seperti diketahui, pesawat ini mengangkut pilot Marshal Basir dan 3 penumpang yakni Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International/WNA Australia) serta Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International). Anggota Brimob dan Basarnas hingga malam tadi masih ada di lokasi penemuan pesawat. Seluruh korban juga sudah berhasil dimasukan ke dalam kantong jenazah.

Rusli mengatakan informasi ditemukannya pesawat sudah diterima dari petugas di lapangan sejak pukul 17.25 WITA. Dilanjutkan Rusli, informasi tersebut segera ditindaklanjuti dengan memerintahkan Kapolres Kutai Timur dan Dandim 0909/Sangata untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Hasilnya, benar pesawat yang sebelumnya digunakan untuk keperluan survei lokasi tambang batu bara itu ditemukan dalam kondisi hancur dan terbakar.  

‘’Pesawat ditemukan di ketinggian 1.300 kaki dan kemiringan sekitar 70 hingga 80 derajat. Informasi penemuan pesawat dan korban baru bisa benar-benar bisa dipastikan setelah Kapolres Kukar dan Dandim Sangata tiba di lokasi bersama tim SAR Gabungan TNI dan Polri,’’ jelas Perwira Tinggi (Pati) polisi tersebut.

Menurut Rusli, proses evakuasi para penumpang, segera dilakukan menuju Samarinda melalui jalur darat. ‘’Evakuasi korban dilakukan pada malam ini (malam tadi, red) dan diperkirakan akan tiba di Samarinda Senin (27/8) dini hari,’’ tegas Rusli.(kei/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook