Bayi Berkepala Dua Sulit Bertahan Hidup Lama

Hukum | Kamis, 27 Juni 2013 - 21:32 WIB

CILACAP (RP) - Sejarah medis mencatat bayi berkepala dua hanya 40 persen saja yang hidup sampai hitungan tahun. Lebih kecil lagi prosentase yang bisa bertahan hidup hingga usia dewasa.

 

"60 persen bayi berkepala dua meninggal sesaat setelah lahir, atau saat masih bayi," kata dr Tatang Mulyana SpOG, Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya, Kamis (27/6).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Untuk penanganan bayi dengan kasus ‘paragus dicephalus conjoined twins’ dibutuhkan perawatan spesial secepatnya setelah lahir.

Rabu (26/5) malam kemarin, sekitar pukul 21.25 WIB, bayi berkepala dua lahir dalam kondisi sehat di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Duta Mulya Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Melalui proses persalinan caesar, bayi mungil berkelamin laki-laki itu langsung masuk tabung inkubator sembari dilakukan observasi mendalam untuk memastikan kondisi organ tubuh terutama organ dalam. Sebab, dua kepala dengan dua otak mengendalikan satu badan.

 

"Semua organ dalam ternyata normal. Namun kami tidak memiliki alat dan keahlian memadai untuk penanganan lebih lanjut sehingga harus secepatnya dirujuk," jelasnya.

 

RSB Duta Mulya memutuskan merujuk bayi lelaki dengan bobot lahir 4,2 kilogram ke Rumah Sakit Umum Pusat DR Sardjito Yogyakarta untuk mendapat penanganan yang lebih baik.

 

"Untuk penanganan dibutuhkan spesialis kelainan anak yang di sini tidak ada. Peralatan di RSUP DR Sardjito pun lengkap sehingga angka harapan hidupnya meningkat," jelas Tatang.

 

Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, drg Dewi Marhaeni mengatakan setelah dilakukan observasi di RSB Duta Mulya, Dokter Spesialis Anak RSUD Majenang segera melakukan observasi mendalam sekaligus untuk memastikan kesiapan perjalanan jauh ke RSUP Yogyakarta.

 

"Segalanya harus disiapkan karena harus menempuh perjalanan setidaknya tujuh jam perjalanan," terang Dewi.[wid]









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook