”Tapi, somehow bisa berubah,” ungkap dia kemarin.
Karena itu, penyidik mencium ada gerakan lain yang diduga dilakukan oleh pejabat Kemenag. Penyidik KPK tidak hanya menggeledah beberapa lokasi di Jakarta kemarin.
Mereka terus mengembangkan kasus dari temuan yang ada. Termasuk di antaranya laporan lain yang diduga turut melibatkan Romy.
”Itu sedang didalami oleh KPK. Dan laporannya sebenarnya banyak,” ucap Laode.
Menurut dia, instansinya menerima beberapa laporan. Dia memastikan laporan yang masuk tidak hanya satu.
”Bukan cuma yang di Jawa Timur. Tapi, di kota lain,” ujarnya.
Seluruh laporan tersebut, masih kata Laode, mirip dengan kasus yang saat ini sedang mereka tangani. Yakni berkaitan dengan jual beli jabatan.
Respons Menag
Menjelang magrib kemarin, Lukman sempat mendatangi kantornya. Dia datang dengan tergesa-gesa, tetapi masih bersedia diwawancara sejumlah wartawan. Lukman datang karena mendapatkan informasi bahwa ruangannya yang disegel KPK sejak Jumat (15/3) sudah selesai digeledah.
”Saya harus segera memasuki ruangan saya karena ada beberapa surat yang harus ditindaklanjuti, harus saya baca, harus saya tandatangani,” jelasnya.
Namun, Lukman tak mau mengomentari barang-barang yang disita KPK dari ruang kerjanya. ”Karena saya belum memberikan keterangan resmi kepada KPK. Saya harus menghormati KPK,” tuturnya.
Apakah siap diperiksa KPK? ’’Pasti,’’ tegasnya.
Beberapa pejabat Kemenag juga tak mau berkomentar banyak tentang uang yang disita dari ruang kerja Menag. Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan menegaskan, pihaknya menghormati kewenangan KPK terkait penggeledahan.
“Itu sudah ranah KPK,” kata Nur Kholis yang mengaku ikut mendampingi personel KPK membuka segel ruang kerja Menag.
Dia menegaskan tidak bisa berkomentar terkait barang-barang yang disita KPK. Dia mengatakan, tugasnya hanya mendampingi personel KPK membuka segel ruangan. Setelah penggeledahan selesai, dilakukan penandatanganan berita acara. Lebih tepatnya berita acara penyitaan dokumen dan barang lain yang disita KPK.
KPK Juga Geledah Kantor PPP
Tim KPK juga menggeledah Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Tujuh penyidik KPK masuk ke kantor partai berlambang Kakbah itu. Mereka menggeledah ruang kerja Romy yang berada di lantai dua. Penggeledahan dilakukan sekitar dua jam. Para penyidik yang mengenakan masker itu terlihat membawa satu koper berwarna biru dan sejumlah dokumen penting.
Koper dan dokumen itu dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Mereka enggan menyampaikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggu di lobi kantor. Sekjen PPP Arsul Sani menyampaikan, dirinya tidak tahu apa saja dokumen yang dibawa penyidik KPK. ”Saya tidak mengerti. Sepanjang prosedurnya dipenuhi, kami hormati,” terang dia saat ditemui di kantor DPP PPP.
Anggota Komisi III itu tidak tahu apa yang ada di dalam ruang kerja Romy. Sebab, sejak Romy ditangkap, ruangan itu disegel oleh KPK.
Dia masih menunggu pemberitahuan dari KPK. Biasanya penggeledahan disusul berita acara dari penyidik. Arsul menegaskan bahwa hanya ruangan Romy yang digeledah, tidak ada ruangan lain yang dimasuki penyidik.
Menurut dia, KPK punya kewenangan untuk menggeledah demi mencari data sebagai barang bukti. Legislator asal Jawa Tengah itu pun menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. ”KPK punya kewenangan penyegelan, penggeledahan, dan penyitaan,” tutur dia.(lum/syn/wan/oni/ted)