Brimob-Sabhara Bentrok, 8 Terluka

Hukum | Jumat, 26 Juli 2013 - 09:23 WIB

JATENG (RP) - Hanya karena Layanan BlackBerry Messenger (BBM) membuat puluhan bintara Satbrimob Polda Jateng Terlibat tawuran.

Rabu (24/7) malam lalu, mereka menyerbut kantor yang juga menjadi mes anggota Ditsabhara Polda Jateng. Insiden memalukan itu mengakibatkan delapan orang dari kedua belah pihak terluka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hingga saat ini, perselisihan kedua belah pihak masih diproses Bidpropam Polda Jateng. Seluruh anggota Brimob yang terlibat tawuran langsung diapelkan tidak lama setelah kejadian. Begitu pula para anggota Sabhara yang berupaya mempertahankan markasnya.

Informasi yang dihimpun, tawuran berawal saat sekitar 40 sampai 50 anggota Satbrimob Polda Jateng mendatangi markas Sabhara di Jalan RM Hadi Subeno S sekitar pukul 22.30 WIB. Menggunakan 20 motor, para bintara Brimob yang emosi itu menabrakkan kendaraannya ke gerbang markas Sabhara.

Mereka lalu berteriak-teriak mencari anggota Sabhara bernama Fahri. Beberapa perwakilan kemudian diterima oleh anggota Sabhara bernama Yayan Ramadhan di lobi depan Mako Sabhara.

Rupanya, Fahri yang disebut-sebut sebagai pengirim pesan provokasi itu tidak kunjung muncul. Dari situlah pemukulan terjadi yang berlanjut dengan tawuran.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie mengungkapkan, tawuran antar satuan kerja itu dipicu masalah sepele. Yakni, kiriman pesan via BBM yang menyinggung perasaan anggota Brimob. Versi anggota Brimob, pesan itu dikirim oleh Bripda Fahri, anggota Sabhara Polda Jateng.

Ronny tidak menyebutkan secara rinci apa isi BBM tersebut, namun intinya menantang untuk berkelahi. Sumber di internal Polri menyebut jika pesan itu disebarkan dalam bentuk broadcast message dan berisi persoalan pribadi antara seorang anggota Sabhara dan anggota Brimob.

”Akibat tawuran, empat orang bintara Sabhara dan empat bintara Brimob terluka,” terang Ronny. Ia menyebutkan, empat anggota Sabhara mengalami luka sobek akibat goresan di tangan maupun kaki.

Di antaranya Bripda Irham (21), luka sobek kaki kiri 3 Cm, Bripda Aditya (19), luka sobek kaki kanan 2 Cm, Bripda Anugrah Dwi (20), luka sobek tangan kanan 10 Cm, dan Bripda Fajar Gunanto (20), luka memar wajah kena pukulan benda tumpul.  

Dari Brimob, empat orang luka, rata-rata memar karena dipukuli. Di antaranya Bripda Liang Lukita memar di paha kanan, Bripda Moh Setia Aji luka di kaki kiri, Bripda Muhammad Nur Solihin luka memar pada bahu kanan atas, dan Bripda Undi Lingga Pratama luka lecet di kaki sebelah kanan.

Ronny juga membantah jika ada sajam yang disita pasca kejadian itu.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook