Moratorium Haji Bukan Solusi

Hukum | Minggu, 26 Februari 2012 - 08:03 WIB

Moratorium Haji Bukan Solusi
Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali (Foto: teguh prihatna/riaupos)

Laporan MARRIO KISAS dan MOLLY WAHYUNI, Kampar

Menteri Agama (Menag) H Surya Dharma Ali menolak usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menerapkan moratorium (penghentian sementara) pendaftaran haji di tahun 2012. Menurutnya, itu bukan solusi tepat untuk menjawab berbagai tanda tanya KPK dan masyarakat tentang penyelewengan dana haji.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menag menegaskan, jika ada wacana tentang moratorium pendaftaran haji perlu kajian menyeluruh lebih dulu. ‘’KPK minta dilakukan moratorium haji. Maksudnya apa? Kalau khawatir dana diselewengkan, silakan beri kami pendamping. Agar ada yang mengawasi transparansi pengelolaan keuangan. Tapi jangan distop (pendaftaran haji, red). Itu bukan solusi,’’ tegasnya pada Riau Pos, Sabtu (25/2).

Dia menilai, jika moratorium tetap dilakukan, akan terjadi gejolak dari masyarakat. Pasalnya angka peminat untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu sangat tinggi. ‘’Sedang dibatasi saja kuotanya, banyak yang nggak setuju. Apalagi distop. Ini tentunya harus diantisipasi,’’ papar Ketua Umum DPP PPP itu.

Menurutnya, bila tahun ini tetap dilakukan penghentian pendaftaran haji, otomatis akan terjadi lonjakan pendaftar pada tahun berikutnya. ‘’Kalau 2012 distop, pendaftaran tahun 2013 bisa mencapai satu juta orang. Sedang mengatur yang saat ini saja sudah kewalahan, apalagi meningkat drastis,’’ paparnya.

Dia mengaku prihatin, banyak kalangan yang menilai penyelenggaraan haji hanya dari segi negatifnya. Sementara peningkatan pelayanan yang terus ditingkatkan menuju pelayanan prima yang terjadi selama ini tak dilihat. Harusnya, penyelenggaraan haji tahun 2009 hingga 2010, bisa dijadikan patokan pembenahan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

‘’Saya mengungkapkan ini agar masyarakat tahu. Bahwa tidak seperti yang disampaikan berbagai pihak. Seolah-olah ada penyelewengan, ada korupsi,’’ paparnya.

Menurutnya, yang diperlukan kini adalah pengelolaan keuangan jamaah haji. Untuk itu juga diperlukan pendamping dari instansi terkait, sehingga berbagai penyelewengan seperti yang disebutkan dapat diantisipasi.

Untuk meminimalisir opini yang berkembang saat ini, Surya mengaku, telah menarik uang haji dari beberapa banyak bank yang mencapai Rp23 triliun. Uang haji itu kemudian dititipkannya ke rekening Kementerian Keuangan RI. ‘’Semuanya ada di Kementerian Keuangan. Jadi tidak di rekening Kemenag lagi, sehingga tak mungkin ada penyalahgunaan,’’ imbuh Surya.

Pembangunan Asrama Haji Dimulai

Harapan masyarakat Riau memiliki embarkasi haji bakal segera terwujud. Sabtu (25/2) dilakukan peletakan batu pertama embarkasi haji di Komplek AURI Jalan Manatahan Pekanbaru. Ini jadi langkah awal untuk menjadikan Riau sebagai embarkasi haji di tahun 2013.

Menag Surya Dharma Ali merespon positif hal ini. Menurutnya, Riau sudah sangat layak jadi salah satu embarkasi haji terbaik di Indonesia. ‘’Untuk itu sarana penunjang seperti bandara dan asrama haji perlu digesa pengerjaannya,’’ terang Surya saat acara peletakan batu pertama. Hanya, dengan jadi embarkasi haji, akan terjadi kenaikan biaya naik haji. Namun itu tak jauh beda jika dibanding keberangkatan yang menggunakan biaya domestik ke Batam.

Gubernur Riau, HM Rusli Zainal SE MP menilai rencana itu telah dirancang sejak beberapa waktu lalu. Ini bernilai positif dalam meningkatkan pelayanan terbaik pada calon-calon tamu Allah. ‘’Semoga program baik ini dapat kemudahaan. Sehingga komitmen Riau untuk jadi embarkasi haji dapat dilaksanakan maksimal,’’ imbuhnya.

Untuk mendukung kesungguhan itu, Gubri menegaskan, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa sarana penunjang. Seperti bandara dilengkapi landasan pacu berstandar internasional sehingga dapat dilalui pesawat berbadan lebar. Asrama haji juga didesain sedemikian rupa sehingga dapat jadi sarana untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan.


Antrean hingga 2021

Kepala Kementerian Agama Provinsi Riau, H Asyari Nur menanggapi positif dukungan Pemerintah Pusat untuk embarkasi haji di Riau. Dengan asrama haji, diharapkan persiapan Riau sebagai embarkasi dapat makin matang.

Ini menurutnya perlu perhatian ekstra, karena perkembangan jumlah peminat ibadah haji terus meningkat. ‘’Tiap tahun kuota keberangkatan haji sekitar 5.100 jamaah. Kini daftar tunggu keberangkatan haji sudah sampai tahun 2022. Ini bukti tingginya animo masyarakat Riau untuk menunaikan ibadah haji,’’ ulasnya.(rio/kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook