2 Juta Pelamar Incar Kursi CPNS

Hukum | Rabu, 25 September 2013 - 08:15 WIB

2 Juta Pelamar Incar Kursi CPNS

JAKARTA (RP) - Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) melihat minat pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru tahun anggaran 2013 sangat besar. Mereka memprediksi tidak kurang dari 2 juta pelamar, memperebutkan kursi menjadi abdi negeri.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menuturkan pelamar tes CPNS terbagi menjadi dua kelompok. Yakni pelamar dari kelompok tenaga honorer kategori dua sejumlah 650 ribu orang dengan alokasi 150 ribu hingga 200 ribu kursi. Dan pelamar dari kelompok umum sekitar 1,3 juta orang dengan alokasi formasi 65 ribu kursi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kegiatan rekrutmen CPNS baru ini merupakan agenda akbar. Kami berupaya menjalankan sebaik-baiknya,’’ kata Azwar di Jakarta Selasa (24/9). Anggaran yang disiapkan untuk kegiatan ini mencapai Rp28 miliar dan Rp9,5 miliar di antaranya untuk urusan percetakan.

Azwar menuturkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terus belajar dari pelaksanaan tes CPNS tahun lalu. Di antaranya adalah mencabut wewenang percetakan lembar jawaban komputer (LJK) dari pemerintah daerah. Tahun lalu pemindaian LJK di Jakarta sempat mogok karena terdapat perbedaan fisik LJK. Pencetakan LJK tes CPNS 2013 mulai dikerjakan akhir pekan ini.

‘’Sekarang pencetakan LJK terpusat. Nanti akan kami kirim ke daerah,’’ tegasnya. Dengan sistem ini Pemda hanya kebagian menggandakan naskah soal ujian CPNS. Masing-masing pemerintah provinsi (Pemprov) ditunjuk menjadi koordinator.

Azwar menjelaskan kemarin konsorsium PTN menyerahkan 20 ribu butir soal ujian kepada Kemen PAN-RB. Selanjutnya naskah soal-soal itu dienkripsi atau dikunci oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Proses enkripsi soal ujian CPNS itu masih berlangsung di Jakarta.

Setelah proses ini rampung, tim Lemsaneg akan terbang ke provinsi-provinsi menyerahkan master soal ujian itu. Master soal ujian disimpan dalam media flash disk dengan sistem keamanan tingkat tinggi. ‘’Kami menjamin persandian kami tidak akan mudah untuk dipecahkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,’’ kata Deputi Pengamanan dan Persandian Lemsaneg Syahrul Mubarak.

Mubarak menjelaskan naskah ujian ini baru dibuka (dekripsi) setelah sampai dipercetakan. Protap Panselnas tes CPNS 2013 menyebutkan bahwa master soal itu tidak boleh lama-lama berada di Pemda. ‘’Harapan kami begitu master tiba di Pemprov, langsung dicetak dan dibagikan ke peserta ujian keesokan harinya,’’ kata dia.

Dengan memangkas masa pengendapan master soal dan lembar soal ujian yang sudah dicetak itu, Mubarak mengatakan bisa menekan potensi kecurangan. Sebaliknya jika ada waktu yang longgar antara penuntasan percetakan naskah ujian dengan pelaksanaan ujian CPNS, potensi kebocoran naskah ujian sangat tinggi.

Deputi SDM Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, sistem penyimpanan naskah ujian CPNS menggunakan metode seperti Ujian Nasional (UN). Yakni disimpan di kantor polisi terdekat dengan penjagaan ekstra ketat. ‘’Maskimal disimpan di kantor Polsek atau unit terkecil penyimpanan hanya dua hari. Jangan lama-lama nanti bisa bocor,’’ papar Setiawan.

Setiawan menegaskan proses penguncian master naskah ujian CPNS oleh Lemsaneg ini hanya berlaku untuk tes model LJK. Sedangkan untuk tes CPNS model computer assisted test (CAT), dilakukan audit teknologi oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). ‘’Tetapi yang melaksanaan tes CPNS format CAT tidak banyak. Lebih banyak yang LJK,’’ katanya.

Setiap peserta ujian CPNS format CAT akan menerima seratus butir soal ujian. Terdiri dari tes kompetensi kepribadian, wawasan kebangsaan, dan akademik. Kemen PAN-RB menetapkan tes CPNS baru format CAT dijalankan di 50 instansi pusat (kementerian/lembaga), delapan instansi provinsi, dan 14 instansi kabupaten/kota.(wan/esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook