JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polda Metro Jaya masih mendalami kasus penembakan bos pelayaran berinisial S, 51, di Jakarta Utara. Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka menyiapkan 2 skenario pembunuhan kepada bos PT Dwiputra Tirta Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, para pelaku ini 5 kali bertemu untuk merencanakan strategi pembunuhan. Perencanaan dilakukan di sebuah rumah di Tangerang, Banten dan disebuah Hotel di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
“Pada 9 Agustus 2020 tersangka NL dan R alias M dan SY, R dan AJ berkumpul di Ciputra untuk merencanakan pembunuhan ke korban. Di sana ada dua alternatif pembunuhan,” kata Irjen Nana kepada wartawan, Selasa (25/8).
Mulanya pelaku akan menghabisi S di dalam mobil. Pelaku akan menyamar sebagai petugas pajak, lalu mengajak S keluar kantor dengan dalih membahas persoalan pajak perusahaan S yang nunggak.
“Rencana awal korban diajak keluar oleh tersangka R yang berpura-pura sebagai petugas pajak dari Kanwil Jakut. Harapannya ketika mau diajak yang bersangkutan akan dibawa di mobil dan di mobil dieksekusi,” jelasnya.
Namun, rencana itu gagal karena S menolak diajak bertemu. Pada rencana kedua, NL selaku otak pembunuhan akhirnya memutuskan menembak mati korban. Setelah menentukan eksekutor, para pelaku membeli sepeda motor seharga Rp13,3 juta, serta membeli jaket dan helm ojek online.
“Pada hari H mereka berangkat ke TKP di wilayah Kelapa Gading dan sampai di lokasi jam 08.30 WIB. Mereka menunggu korban keluar dari kantor, jam 12.45 WIB korban keluar dan DM memastikan apakah korban betul. Jadi sempat berpaspasan dan DM berbalik arah dan menembak korban,” pungkas Nana.
Sebelumnya, warga Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan penemuan jasad di Ruko Royal Gading Square pada Kamis (13/8) siang. Saat ditemukan, kondisi korban cukup memprihatinkan. Karena terdapat cukup banyak luka di bagian tubuhnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara saat itu, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membenarkan jenazah diduga sebagai korban penembakan. Sebab luka di bagian tubuhnya identitik dengan luka akibat tertembus peluru. Korban diduga ditembak berulang kali dari arah belakang.
“Iya benar. Korban diduga korban penembakan,” ucap Budhi saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman