Klarifikasi Polemik Israel, Tantowi Yahya Datangi Muhammadiyah

Hukum | Selasa, 25 Juni 2013 - 07:20 WIB

Klarifikasi Polemik Israel, Tantowi Yahya Datangi Muhammadiyah
Tantowi Yahya

JAKARTA (RP) - Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya memenuhi undangan Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk mengklarifikasi soal kunjungannya ke negara Israel beberapa waktu lalu.

"Saya bersilaturrahmi sekaligus meluruskan polemik yang selama ini terjadi soal kunjungan saya ke Israel," ujar Tantowi kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6) malam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tantowi menjelaskan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin bahwa kunjungannya ke Israel bukan untuk mendukung penjajahan Israel atas tanah Palestina. Kunjungan itu justru dalam rangka mendukung perjuangan Palestina mencapai hak-hak kemerdekaan.

"Saya termasuk orang yang terdepan membela rakyat Palestina," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Selain itu, lanjut Tantowi, kunjungannya ke Israel juga memenuhi undangan seminar yang mengangkat tema perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Di forum itu saya sampaikan pembelaan terhadap rakyat Palestina agar mendapat haknya dan diakui sebagai negara independen yang berdaulat," katanya.

Menurut Tantowi, pemerintah Indonesia bisa memainkan peran penting dalam proses perdamaian Israel dengan Palestina. Pasalnya, selama ini proses perdamaian hanya difasilitasi oleh Amerika Serikat.

"Kita tahu AS tidak netral, maka itu Indonesia mesti ambil peran sebagai juru damai alternatif," lanjut juru bicara Partai Golkar itu.

Lebih jauh, tambah Tantowi, Din Syamsuddin menyatakan bisa menerima penjelasannya. Lantaran, sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah juga memiliki konsentrasi besar terhadap proses perdamaian Israel dan Palestina. Indonesia, menurut Din, harus lebih berperan aktif dalam proses perdamaian kedua negara itu. Dia percaya Indonesia sebagai negara besar bisa memberikan kontribusi positif terhadap usaha perdamaian tersebut. Karenanya, Indonesia juga diharapkan mau membuka komunikasi dengan Israel.

"Saya yakin teman-teman yang datang ke sana punya niat baik dalam rangka mendukung percepatan perdamaian kedua negara. Saya sepakat ada celah bagi Indonesia untuk melakukan proses perdamaian, sebagai juru runding," jelas Din sebagaimana diutarakan Tantowi. (dem/rmol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook